Page 96 - Animated AFTER REVISI Keanekaragaman Hayati kelas X_Neat
P. 96
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern mulai berkembang sejak ditemukannya struktur dan fungsi
DNA seiring dengan perkembangan ilmu-ilmu genetika, mikrobiologi, biokimia,
serta biologi sel dan molekuler. Selain menggunakan prinsip mikrobiologi dan
biokimia, prinsip dasar proses bioteknologi modern adalah rekayasa genetika (DNA)
dengan melakukan manipulasi pada susunan gen makhluk hidup untuk
menghasilkan organisme dengan sifat yang diinginkan. Ciri atau sifat biologi
modern antara lain:
Dilakukan dalam kondisi steril
Memanfaatkan prinsip rekayasa genetika
Dapat menghasilkan sifat baru pada organisme
Menggunakan peralatan yang lebih modern
Produksi dalam jumlah lebih banyak
Kualitasnya standar dan terjamin.
Bioteknologi modern telah memanfaatkan metode terkini dari bioteknologi,
yaitu: kultur jaringan, kloning, teknologi hibridoma, dan rekombinasi DNA.
Gambar 5.8 Tahapan Kultur Jaringan
Sumber: Baharudin, 2020
A. Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif
memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel
tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru dengan sifat yang sama dengan
induknya. Prinsip kultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan maupun sel
tumbuhan dalam media buatan sehingga tumbuh menjadi tanaman lengkap.
Ada beberapa manfaat dan keuntungan dari kultur jaringan antara lain untuk
memperbanyak tanaman atau individu baru dari satu jenis tumbuhan dalam jumlah
besar dan waktu relatif singkat, khususnya tanaman unggul dan tanaman langka,
menghasilkan tanaman yang sama persis dengan induknya, sehingga sifat tanaman
induk dapat dilestarikan dan menghasilkan tanaman bebas virus. Tahapan kultur
jaringan dapat dilihat pada Gambar 5.8.
70