Page 22 - E-LKPD Fisnia
P. 22
ibu, Kate Adams Keller, berasal dari keluarga Inggris terkemuka. Ayah Helen
berprofesi sebagai kapten pasukan konfederasi. Keluarganya kehilangan banyak
kekayaan pada masa perang saudara sehingga membuat mereka hidup sederhana.
Helen mulai berbicara sejak usia 6 bulan dan dapat berjalan pada usia 1 tahun.
Pada usia 19 bulan, Helen menjadi buta dan tuli karena penyakit tidak diketahui,
tetapi kemungkinan karena rubella atau demam scarlet. Pada saat itu, dokter
keluarganya menyebut penyakit yang menyerang Helen sebagai “demam otak”
shingga membuat suhu badannya tinggi. Ibu Helen menyadari putrinya tidak
bereaksi terhadap apapun ketika bel makan malam berbunyi atau lambaian tangan
tepat di depan wajahnya. Tumbuh kembangnya dibantu oleh putri bungsu koki di
rumahnya, Martha Washington. Keduanya menciptakan metode terbatas untuk
berkomunikasi. Mereka selanjutnya menemuka lebih dari enam belas simbol
komunikasi satu sama lain. Namun, Helen menjadi anak yang liar dan tidak patuh.
Dia menendang dan berteriak ketika marah serta cekikikan tak terkendali saat
bahagia.
Helen Kelller bertemu dengan gurunya, Anne Sullivann, pada 3 Maret 1887.
Pertemuan tersebut menjadi hari yang kelak akan mengubah hidupnya saat
dewasa. Hari itu, Anne Mansfield Sullivan tiba di Tuscumbia untuk menjadi
gurunya. Dia mengawali tugasnya dengan mengisyaratkan jari kepada Helen
kecil, dimulai dengan kata doll. Kata itu dipilih untuk membantu Hellen
memahami hadiah yang selama ini dia bawa ke mana-mana, yaitu sebuah boneka.
Pertama-tama, Helen tampak tertarik, tetapi selanjutnya dia menentangnya dan
menolak perintah Anne.Helllen menjadi frustasi atas kesulitan belajar yang dia
hadapi.
Anne meminta kepada keluarga Keller agar dia dan Helen pindah ke suatu tempat
sehingga anak itu dapat berkonsentrasi. Kemudian, mereka pindah ke sebuah
pondok di perkebunan.
Setelah melewati kesulitan dramatis, Anne berhasil mengajarkan kata water.
Anne membantu Helen menghubungkan antara objek dan huruf-huruf itu dengan
membawanya ke pompa air, menempatkan tangannya ke ujung pompa. Anne
menekan tuas untuk mengeluarkan air dingin hingga mengenai salah satu tangan
Helen yang kemudian mengeja kata water di tangan satunya. Hingga malam tiba,
ia telah belajar tiga puluh kata.
Sewaktu mengenyam pendidikan, Helen belajar menguasai alfabet dengan cepat,
baik manual maupun huruf timbul, khusus bagi orang buta serta meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis. Pada tahun 1890, ketika umurnya masih
sepuluh tahun, ia mencoba untuk belajar berbicara. Entah bagaimana, ia
mengetahui bahwa seorang gadis buta dan tuli di Norway sudah dapat berbicara
dengan baik. Nona Sarah Fuller di Horace Mann School merupakan orang
pertama yang menjadi guru vokal untuknya.
Sejak masih kecil, ia selalu berkata suatu hari saya saya akan masuk perguruan
tinggi dan akhirnya ia membuktikannya. Pada tahun 1898, ia berhasil masuk ke
Cambrige School for Ladies sebelum ia akhirnya masuk Radcliffe Collage pada
E - L K P D M e n g i d e n t i f i k a s i I s i T e k s C e r i t a I n s p i r a t i f | 13