Page 29 - E-LKPD Fisnia
P. 29

EVALUASI



                        Kerjakanlah secara individu dan pilihlah satu jawaban yang benar.

                        Bacalah teks cerita inspiratif berikut, selanjutnya jawablah soal nomor 1-3.


                                        Dari Hutan, Anak  Rimba Membuat Dongeng

                        Di tengah hutan lebat di Taman Nasional  Bukit Duabelas di Makekal, Wilayah
                        Kabupaten  Tebo,  Jambi,  sekelompok  anak-anak  tengah  memegang  buku  dan
                        pensil. Mereka siap sekolah, belajar baca, tulis, hitung. Tidak ada yang memakai
                        seragam. Yang ada hanya anak-anak yang memakai celana pendek.

                        Tidak  jauh  dari  mereka  berkumpul,  terdapat  gubuk  tempat  belajar,  genah
                        pelajoron (rumah sekolah). Akan tetapi, siang itu, mereka ingin belajar  di alam
                        terbuka,  di  bawah  pohon.  Inilah  uniknya,  sang  guru  mencari  murid    dan
                        memberikan pelajaran, baca, tulis, hitung di tempat yang murid suka.

                        Kelompok-kelompok  orang  rimba  ini  hidup  tersebar  di  TNBD  seluas  sekitar
                        60.500  hektare.  Memberikan  pendidikan  alternatif  kepada  orang  rimba  atau
                        disebut juga suku Anak Dalam atau orang Kubu, butuh perjuangan keras. Untuk
                        mencapai  lokasi  dari  Tebo,  perlu  waktu  tiga  jam  perjalanan  dengan  kendaraan
                        gardan ganda atau enam jam dari kota Jambi. Setelah itu, kita harus berjalan kaki
                        1-2 jam masuk hutan baru dapat menemui anak-anak rimba tersebut.  Di mana
                        bertemu dengan mereka, di situ aktivitas belajar dilakukan.

                        Terampil mendongeng sejak 10 tahun terakhir, terlihat kemajuan luar biasa dari
                        anak-anak    rimba.  Setelah  diberikan  pendidikan  alternatif  oleh  Komunitas
                        Konservasi  Indonesia  (KKI)  Warsi  sejak  1998,  anak-anak  rimba,  yang
                        sebelumnya tak kenal BTH, tak hanya sekadar bisa BTH, tetapi kini juga sudah
                        terampil  mendongeng.  Sebagian  dari  dongeng-dongeng    yang  mereka  tulis
                        dibukukan  dengan  judul  Kisah-kisah  Anak  Rimba  (pengantar  oleh  Kak  Seto,
                        penerbit KKI Warsi, 2007)

                        Ada sembilan dongeng orisinal yang dibukukan yang selama turun temurun ada
                        dalam cerita-cerita  kelompok orang rimba. Mereka menyebut dongeng itu sebagai
                        ande-ande.

                        Tradisi lisan lain yang hidup dalam tradisi orang rimba adalah sloko adat, bedeki
                        (pantun),  dan  teka-teki.    “Dari  nenek  moyang  mereka  tidak  ada  tradisi  tulis.
                        Segala sesuatu diturunkan secara lisan. Mereka buta aksara. Setelah KKI Warsi
                        memberikan pendidikan alternatif, baru mereka bisa BTH,” kata Sukmareni, staf
                        komunikasi, informasi, dan pembelajaran KKI Warsi secara bertahap, anak-anak
                        rimba mengenali huruf, melafalkannya, dan merangkainya menjadi kata-kata dan
                        kalimat.  Demikian  juga  dengan  angka,  dari  mengenalkan  angka  hingga  hitung-
                        hitungan.




                          E - L K P D   M e n g i d e n t i f i k a s i   I s i   T e k s   C e r i t a   I n s p i r a t i f  | 20
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34