Page 2 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2019
P. 2
Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan
29 Oktober 2019
Berita Terbaru
50
40
Positif; 46
30
20
Negatif; 9
10
0
Positif Negatif
NEWSTREND
PELAKU USAHA DAN INDUSTRI MULAI KELUHKAN
Judul :
KENAIKAN UMP 2020
Sentimen : Positif & Negatif
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut sejumlah pelaku usaha dan industri
mengeluhkan kenaikan upah minimun provinsi (UMP) 2020 sebesar 8,51 persen. Menurut
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana, keluhan
pengusaha adalah PP 78 Tahun 2015. Aturan itu membuat UMP terus naik setiap tahunnya
tanpa melihat kondisi yang dihadapi oleh pengusaha dan industri saat ini.
Pengusaha produk tekstil atau garmen di Jawa Barat mendesak pemerintah pusat dan
pemerintah daerah untuk memberikan solusi upah minimum yang sesuai dengan
kemampuan perusahaan saat ini. Pasalnya, sejumlah produsen produk tekstil di Jawa Barat
telah mengalami kesulitan operasional terkait dengan kenaikan upah minimum kabupaten
(UMK) di beberapa kota di Jawa Barat sejak 2013. Kenaikan tersebut telah memicu relokasi
sejumlah pabrik ke wilayah Jawa Tengah.
Kamar Dagang Industri (Kadin) mencatat, bila upah naik, usaha yang rentan gulung tikar
adalah industri padat karya terutama garmen. Mengacu catatan Asosiasi Perusahaan
Garmen Korea di Indonesia, dalam kurun waktu lima tahun terakhir dari 160 industri garmen
asal Korea, ada 45 perusahaan yang tutup, baik itu tutup permanen dan juga memindahkan
usahanya ke provinsi atau daerah lain.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Abdullah Azwar Anas
berharap, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dapat menggerakkan konsumsi di daerah-
daerah. Sebab, selama ini konsumsi masyarakat masih menjadi penggerak utama ekonomi,
sehingga kenaikan UMP diharapkan bisa menginjeksikan peningkatan konsumsi. "Seiring
kenaikan UMP diharapkan produktivitas pekerja juga meningkatkan," ungkapnya.
Page 1 of 103.