Page 108 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 108
UMK BANDARLAMPUNG KEMUNGKINAN NAIK
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kola Bandarlampung memperkirakan Upah Minimum Kota (UMK)
akan naik meski hanya sedikit. Demikian disampaikan Kepala Disnaker Kota Bandarlampung,
Wan Abdurrahman saat dihubungi melalui
sambungan telepon, Minggu (7/11). "Kemungkinan naik tapi kecil (kenaikannya), dan itu kita
tidak bisa memperkirakan berapa besarannya. Sepertinya mengikuti standar tahun lalu," kata
dia.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah kota sedang menunggu penetapan UMP (Upah Minimum
Provinsi) baru bisa menetapkan UMK Bandar-lampung.
"Kita nunggu dulu ditetapkan UMP provinsinya. Setelah UMP sudah ditetapkan, baru kita akan
menetapkan UMK untuk di kabupaten dan kota," ung-
kapnya.
la juga menyebutkan, jika UMP Lampung naik, maka kemungkinan UMK Bandar-lampung juga
semakin besar.
"Kita berpatokan dari UMP itu, karena perhitungannya hampir sama. Tapi yang namanya UMK
pasti lebih besar dari UMP," ujarnya.
"Saal ini, progresnya sudah pada koordinasi data. Karena harus satu data kan yaitu yang
dikeluarkan oleh statistik, saya tidak bisa menyebutkan satu-satu ya data itu karena banyak
sekali item yang dihitung," katanya.
Ia juga menyampaikan, bahwa rencananya dinas tenaga kerja akan mengusulkan UMK pada
pertengahan bulan ini.
"Di awal bulan ini diperkirakan UMP sudah ada. Jadi kita usulkan kira-kira tengah November ini.
Tapi berlakunya tetap Januari 2022. Makanya 31 Desember ini harus sudah ditetapkan itu,"
imbuhnya.
Ia menjelaskan, bahwa UMK hampir mustahil mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
"Mengalami penurunan itu tidak, tapi kalau sama dari tahun kemarin nya itu bisa jadi mungkin.
Semoga bisa naik," ujarnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kenaikan UMK juga bisa dilihat dari inflasi dan pertumbuhan
ekonomi daerah yang bersangkutan.
"Penyebab kenaikan UMK akan dilihat dari inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan ada data-data
yang diterbitkan statistik. Se-Indonesia sama semua cara analisisnya. Kalau UMK di
Bandarlampung bisa lebih tinggi dari kabupaten kota lain di Lampung itu mungkin karena sektor
jasa dan perdagangan itu pusatnya ada di kota," tutupnya, (dka/apr)
107