Page 17 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 17
Judul Pekerja Migran Indonesia yang Terampil dan Potensial Diperlukan di
Brunei Darussalam
Nama Media rmol.id
Newstrend Perlindungan PMI di Brunei Darussalam
Halaman/URL https://dunia.rmol.id/read/2021/11/09/510963/pekerja-migran-
indonesia-yang-terampil-dan-potensial-diperlukan-di-brunei-darussalam
Jurnalis reni erina
Tanggal 2021-11-09 06:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri menjadi fokus perhatian
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam, untuk ikut mewujudkan nawacita
Presiden Joko Widodo yaitu melindungi hak dan keselamatan WNI di luar negeri, khususnya
pekerja migran.
PEKERJA MIGRAN INDONESIA YANG TERAMPIL DAN POTENSIAL DIPERLUKAN DI
BRUNEI DARUSSALAM
Perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri menjadi fokus perhatian
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam, untuk ikut mewujudkan nawacita
Presiden Joko Widodo yaitu melindungi hak dan keselamatan WNI di luar negeri, khususnya
pekerja migran.
Dalam pertemuannya dengan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
Benny Rhamdani, Senin (8/11), Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko
menyampaikan perlu membangun sinergi seluruh pemangku kepentingan yang menangani
urusan PMI.
Dimulai dengan pembenahan dari hulu, misalnya persiapan PMI sebelum berangkat bekerja di
luar negeri. Ini mengingat banyak PMI yang menghadapi masalah ketika bekerja di luar negeri
akibat tidak adanya persiapan. Persiapan ini termasuk bekal ketrampilan dan pengetahuan, serta
kesiapan mental menghadapi pekerjaan di luar negeri.
Menjelang dibukanya kembali kran pekerja asing di Brunei, Dubes Sujatmiko meminta BP2MI
dapat mempersiapkan pekerja-pekerja yang berkeahlian dan semi-ahli. Ia memperkirakan bahwa
permintaan pekerjaan asing akan melonjak setelah Brunei sempat menutup arus pekerja asing
selama pandemi.
16

