Page 24 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 24

Judul               Buruh Pesimistis UMP Naik 10 Persen
                Nama Media          Republika
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg8
                Jurnalis            Agus Yulianto
                Tanggal             2021-11-09 05:47:00
                Ukuran              238x107mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 92.820.000

                News Value          Rp 278.460.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Berdasarkan  survei  standar  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KLH)  yang  dilakukan  serikat  pekerja,
              idealnya upah minimum provinsi (UMP) 2022 adalah Rp 5.305.000. Namun, buruh pesimistis hal
              itu bisa direalisasikan. Ketua DPW DKI Jakarta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI),
              Winarso, mengatakan, sesuai dengan tuntutan para pekerja, UMP memang seharusnya naik 7-
              10 persen. Kendati demikian, dirinya sadari jika hal itu tidak akan memungkinkan untuk terjadi.



              BURUH PESIMISTIS UMP NAIK 10 PERSEN

              Berdasarkan  survei  standar  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KLH)  yang  dilakukan  serikat  pekerja,
              idealnya upah minimum provinsi (UMP) 2022 adalah Rp 5.305.000. Namun, buruh pesimistis hal
              itu bisa direalisasikan.

              Ketua DPW DKI Jakarta Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Winarso, mengatakan,
              sesuai  dengan  tuntutan  para  pekerja,  UMP  memang  seharusnya  naik  7-10  persen.  Kendati
              demikian, dirinya sadai'jika hal itu tidak akan memungkinkan untuk terjadi.

              “Tidak memungkinkan UMP tahun 2022 akan naik sesuai tuntutan pekerja," kata Winarso kepada
              Republika, Senin (8/11).

              Menurut dia, hal itu kemungkinan besar terjadi karena adanya regulasi dari pemerintah yang
              menyulitkan kenaikan UMP. Terutama, dari UU Ciptakerja dengan turunannya PP 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan.

              Oleh karena itu, pihak pekerja masih berharap adanya kebijakan dari Gubernur Anies agar dapat
              mencari titik tengah terkait penetapan kenaikan UMP tahun 2022. Menurut dia, jika mengacu
              berdasarkan  survei  standar  kebutuhan  hidup  layak  (KLH)  yang  dilakukan  serikat  pekerja,
              idealnya UMP 2022 adalah Rp 5.305.000.

              Jika hal tersebut masih belum ada kejelasannya, kata dia, buruh akan kembali melakukan aksi
              unjuk rasa pada 10 November nanti. Aksi itu akan dilakukan di berbagai wilayah kota DKI dan
              provinsi lainnva,untuk meminta para gubernur agar memperhatikan tuntutan dari para pekerja.


                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29