Page 3 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 3

Judul               Pengusaha Sulit Penuhi Kenaikan UMP
                Nama Media          Fajar
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg1&7
                Jurnalis            arm-ful
                Tanggal             2021-11-09 08:22:00
                Ukuran              228x141mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 96.900.000

                News Value          Rp 969.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Tuntutan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 10 persen di Sulsel sepertinya sulit terealisasi.
              Pengusaha sudah memberikan sinyal berat memenuhi ekspektasi buruh. Harapan buruh terkait
              peningkatan UMP lebih baik dari tahun sebelumnya tidak terlepas dari klaim pemerintah yang
              menyebut perekonomian mulai membaik.



              PENGUSAHA SULIT PENUHI KENAIKAN UMP

              Tuntutan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 10 persen di Sulsel sepertinya sulit terealisasi.
              Pengusaha sudah memberikan sinyal berat memenuhi ekspektasi buruh. Harapan buruh terkait
              peningkatan UMP lebih baik dari tahun sebelumnya tidak terlepas dari klaim pemerintah yang
              menyebut perekonomian mulai membaik.

              Badai Covid-19 perlahan mulai berlalu. Meski pengusaha justru melihat situasi saat ini belum
              ideal  untuk  menjadi  indikator  UMP  bisa  naik  sampai  10  persen.  Ketua  Asosiasi  Pengusaha
              Indonesia (Apindo) Sulsel, LaTunreng mengaku cukup mengerti dengan kondisi buruh ini. Sebab,
              para pekerja memang dibenturkan dengan beban hidup yang berat.

              “Tetapi kami juga butuh penyesuaian, tidak bisa langsung digedor begitu," ujarnya saat hadir
              sebagai narasumber Program Meja Redaksi Harian FAJAR di Karebosi Premier Hotel, Senin, 8
              November.

              Menurutnya, kondisi dunia usaha saat ini masih kritis. Nyaris hanya 10 sampai 15 persen pekerja
              yang bertahan karena banyak usaha yang drop. Alhasil, tidak banyak yang bisa dilakukan para
              pengusaha saat ini. Belum lagi dengan beban pajak yang besar.

              Perbaikan ekonomi, kata dia, tidak berarti langsung membuat dunia usaha pulih seketika. Semua
              butuh waktu.

              "Kita ini masih menggelandang juga, masih kritis. Kami selalu upayakan buruh mendapat hak,
              meskipun  harus  menjual  aset.  Bagi  kami  tenaga  kerja  ini  aset,  perlu  dirawat
              perludisejahterakan.Tetapi sekali lagi perlu ditinjau lebih jauh terkait kondisi ini," terangnya.


                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7   8