Page 38 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2021
P. 38

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan,
              sejatinya  BPS  Provinsi  sudah  merilis  data  variabel  penetapan  upah  dan  dikirimkan  ke
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Dewan Pengupahan Provinsi, hanya saja data
              tersebut tak diketahui oleh publik, terutama oleh pekerja.

              "Ini  masalahnya,  data  BPS  itu  sebenarnya  data  publik,  namun  tidak  terinformasikan.  Bila
              dipublikasikan,  pekerja  bisa  menghitung  sendiri  kenaikan  upah  dan  menghindari  dugaan
              manipulasi data," ujar Timboel kepada KONTAN, Senin (8/11).

              Ia mengaku khawatir dengan ketidakterbukaan data tersebut karena berpotensi Surat Keputusan
              (SK) Gubernur tentang penetapan upah di sejumlah wilayah akan digugat ke Pengadilan Tata
              Usaha Negara (PTUN), terutama soal tidak transparannya data variabel pentapan upah ini.

              "Jadi kalau seperti ini ada kesan, pekerja pasrah terhadap data BPS," ujar dia.

              Sebagai  informasi,  setidaknya  ada  lima  data  BPS  Provinsi  yang  harus  dipublikasikan,  yakni
              pertumbuhan ekonomi provinsi, inflasi provinsi, konsumsi rata-rata per kapita provinsi, rata-rata
              jumlah anggota keluarga di provinsi bersangkutan, dan rata-rata jumlah anggota keluarga yang
              bekerja di provinsi tersebut.

              Sebelumnya, Ketua BPS Margo Yuwono pernah menjanjikan data variabel untuk penetapan upah
              akan dirilis Jumat (5/11) bersama dengan pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021.

              Ketua  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta  Sarman  Simanjorang
              mengatakan, pihaknya menyerahkan pembahasan kenaikan upah tahun depan kepada Dewan
              Pengupahan Provinsi DKI Jakarta.

              "Format baru perhitungan upah tahun depan dalam PP Pengupahan kami anggap lebih akurat
              dan moderat karena menggunakan beberapa variabel yang jelas," ujar dia.







































                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43