Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 NOVEMBER 2019
P. 18
Title REMITANSI PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TIMUR TENGAH NAIK, INI PEMICUNYA
Media Name bisnis.com
Pub. Date 27 November 2019
https://ekonomi.bisnis.com/read/20191127/12/1174840/remitansi-pekerja- migran-
Page/URL
indonesia-di-timur-tengah-naik-ini-pemicunya
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA - Nilai pengiriman remitansi pekerja migran Indonsia (PMI) di Timur
Tengah pada 2018 melonjak drastis menjadi US$4,3 miliar dibandingkan dengan
2017 yaitu senilai US$2,9 miliar berdasarkan data Bank Indonesia. Padahal, sejak
2011 Indonesia mengeluarkan kebijakan moratorium pengiriman PMI ke Timur
Tengah.
Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo mengatakan kenaikan remitansi PMI
Timur Tengah pada 2018 bisa disebabkan karena tingkat upah yang meningkat.
Selain itu, pelemahan rupiah juga mempengaruhi besaran remitansi tersebut.
"Bisa karena tingkat upah yang meningkat serta rupiah yang melemah," kata Wahyu
kepada Selasa (26/11/2019).
Di sisi lain, dia mengkritisi kebijakan moratorium yang dilakukan oleh pemerintah.
Menurutnya, pemerintah cenderung plin plan dalam mengambil kebijakan perihal
PMI.
"Pemerintah punya kebijakan ambigu. Tidak mencabut permen moratorium tetapi
melakukan percobaan penempatan one channel system ke Timur Tengah." Direktur
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Ditjen Pembinaan
Penempatan dan Perluasan Kerja, Kemnaker, Eva Trisiana mengatakan apakah nilai
remitansi yang dalam laporan Bank Indonesia murni dari pekerja migran atau
tercampur dengan pekerja sektor formal lainnya.
"Data remitansi di Bank Indonesia, saya gak yakin itu bisa dipilah apakah khusus
PMI saja atau non PMI," kata Eva kepada , Selasa (26/11/2019).
Kendati demikian, dia juga tak menampik kenaikan remitansi itu juga dipengaruhi
oleh masih adanya PMI ilegal yang ke Timur Tengah. Eva mengakui kebijakan
moratorium itu memang berdampak pada maraknya PMI ilegal. Apalagi negara-
negara tersebut memang membutuhkan tenaga kerja domestik Indonesia.
Page 17 of 56.