Page 59 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 ApRIL 2019
P. 59
dari keterangan mereka para tersangka," ujar Herry Nahak.
Para tersangka, kata dia, mengaku telah mengirim ratusan korban ke negara tujuan,
tetapi hanya sedikit yang berhasil kabur dan melapor ke KBRI atau konsulat jenderal.
Herry Nahak menduga korban TPPO keempat negara itu yang tidak menemui
masalah, seperti kekerasan, pelecehan seksual, tidak mendapat gaji atau berhasil
menyelamatkan diri sendiri masih ada di negara-negara tersebut.
"Itu tersangka yang menyampaikan, bukan mengarang, yang ratusan tadi berdasar
tersangka, para pelaku. Yang tidak bermasalah ya masih di sana," kata Herry Nahak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan terkait dugaan pencucian uang
melalui aset bisnis yang mungkin dilakukan para tersangka untuk melegalkan uang
yang didapat dari penipuan.
Sementara itu, salah satu korban berinisial EH mengaku langsung mengiyakan
penawaran bekerja ke Arab Saudi dengan gaji dan bonus sebesar Rp5 juta karena
terdesak kebutuhan.
Dari Tangerang, dia ditampung di Surabaya sebelum diberangkatkan ke Malaysia.
Selanjutnya ia terbang dan bekerja di Dubai, Turki, Sudan dan Suriah. Selama setahun
dipindah-pindah oleh agen ia tidak pernah menerima gaji.
Tidak hanya itu, selanjutnya ia dikirim ke Irak dan mengalami kekerasan serta
perkosaan. "Saya berpesan cukup di saya, jangan sampai ada lain lagi berangkat ke
Timur Tengah," kata EH.
Page 58 of 84.