Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 APRIL 2020
P. 82
Title MALAYSIA LOCKDOWN, PEMERINTAH BERENCANA KIRIM UANG UNTUK BANTU TKI
Media Name suara.com
Pub. Date 31 Maret 2020
https://www.suara.com/news/2020/03/31/204734/malaysia-lockdown-pemerin tah-
Page/URL
berencana-kirim-uang-untuk-bantu-tki
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan bantuan
untuk memenuhi kebutuhan para buruh migran Indonesia di Malaysia, ketika negeri
jiran itu menerapkan lockdown guna melawan wabah virus corona Covid-19.
Selain itu, apabila keadaan terdesak, pemerintah juga siap memulangkan para TKI
dari Malaysia.
Ma'ruf menuturkan, antisipasi dilakukan pemerintah untuk memperhatikan nasib
BMI di Malaysia, yang ikut terdampak akibat diterapkannya penutupan wilayah atau
lockdown di negeri Jiran tersebut.
Melalui Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia, pemerintah akan menyalurkan dana
yang bisa digunakan untuk menyediakan sembako bagi para PMI.
"Kemungkinan yang akan dilakukan itu, tidak akan mengirim sembako dalam bentuk
sembakonya, tetapi mungkin dana yang dikirim ke sana. Sedang dijajaki,
kemungkinannya akan dikirim dana, untuk sampai ke sana, dan kemudian
membelinya di sana," kata Maruf saat melakukan konferensi video bersama
wartawan, Selasa (31/3/2020).
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan antisipasi apabila para buruh migran
itu terdesak sehingga harus pulang ke Tanah Air.
Maruf menyebut upaya penanggulangan pemulangannya sudah diatur mulai dari
Malaysia hingga datang ke Indonesia.
Ia menjelaskan, kemungkinkan mereka akan pulang secara mandiri. Selain itu,
Maruf juga menuturkan bahwa BMI yang pulang itu tidak akan dikarantina terlebih
dahulu kecuali bagi yang mengalami gejala Covid-19 akan langsung dibawa ke
rumah sakit darurat di Pulau Galang atau Pulau Natuna.
"Nah ini yang jadi penting ketika mereka pulang ke daerah, supaya Pemda gubernur
benar-benar supaya menyiapkan diri mengantisipasi keadaan ini dan menyiapkan
menanggulangi di berbagai daerah.
Page 81 of 103.