Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 160
Title KEMNAKER: 2 JUTA LEBIH PEKERJA DIRUMAHKAN DAN KENA PHK AKIBAT COVID-19
Media Name antaranews.com
Pub. Date 22 April 2020
https://www.antaranews.com/berita/1437036/kemnaker-2-juta-lebih-pekerj a-
Page/URL
dirumahkan-dan-kena-phk-akibat-covid-19
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jadi 85 persen mereka dirumahkan. 15 persenan itu di-PHK Jakarta - Kementerian
Ketenagakerjaan mencatat 2.084.593 pekerja terpaksa dirumahkan dan terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah COVID-19.
"Total antara sektor formal dan informal yang di-PHK dan dirumahkan itu
perusahaannya ada 116.370 dan jumlah pekerjanya ada 2.084.593," kata Menteri
Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah dalam sesi diskusi secara daring di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan dari jumlah tersebut, untuk perusahaan di sektor formal yang
terkena dampak wabah hingga April 2020 ada 84.926 perusahaan, sedangkan
pekerja atau buruh di sektor tersebut yang dirumahkan atau kena PHK ada
1.546.208 orang.
Kemudian, perusahaan di sektor informal yang terkena dampak COVID-19 menurut
data yang terdaftar di Kemnaker ada 31.444 perusahaan. Sementara jumlah pekerja
atau buruh yang dirumahkan atau kena PHK dari sektor tersebut ada 538.385
orang.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa perusahaan dan pekerja atau buruh dari sektor
formal yang dirumahkan dan mengalami PHK terbanyak adalah pada kelompok
usaha mikro kecil dan menengah.
Kemudian sektor usaha pariwisata dan usaha turunannya seperti perhotelan,
transportasi, restoran dan turunan lainnya juga terkena dampak paling banyak.
Sementara itu, sektor industri manufaktur juga banyak mengurangi atau
menghentikan kegiatan produksi akibat kesulitan bahan impor, terhambatnya ekspor
hasil produksi dan terkena dampak dari kebijakan penguncian atau karantina di
negara tujuan.
Jika ditinjau berdasarkan provinsi, kata dia lebih lanjut, pekerja atau buruh dari
sektor formal yang paling banyak terkena PHK ada di Jawa Timur sebanyak 59.270
Page 159 of 273.

