Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 176

Title          SERIKAT BURUH TEMUI JOKOWI BAHAS SOAL PHK MASSAL HINGGA OMNIBUS LAW
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      22 April 2020
                              https://tirto.id/serikat-buruh-temui-jokowi-bahas-soal-phk-massal-hing ga-omnibus-law-
               Page/URL
                              eQdR
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               Tiga presidium buruh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)
               Andi Gani, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita
               Silaban dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menemui
               Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

               Salah satu ketua Presidium Buruh, Andi Gani bahkan menyebut Jokowi akan
               mengumumkan sikap dalam pembahasan RUU Cipta Kerja dalam waktu dekat.

               Usai pertemuan, Andi Gani bersama petinggi buruh yang tergabung dalam Majelis
               Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang hadir dalam pertemuan mengaku mereka
               membahas soal Omnibus Law Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Mereka ingin
               buruh mendapatkan ruang dalam pembahasan RUU Cipta Kerja.

               "Kita ingin serikat buruh bisa dilibatkan secara lebih aktif dalam pembahasan dan
               Presiden mendengar dengan sangat-sangat baik," kata Andi usai pertemuan, Rabu.

               Andi mengaku, serikat buruh mengumumkan alasan-alasan mereka menolak
               omnibus law cipta kerja kepada presiden. Namun, ia tidak merinci poin apa saja
               yang ditolak oleh para buruh dan disampaikan kepada presiden.

               Selain soal omnibus law, mereka juga membahas soal PHK. Dalam pertemuan
               tersebut, mereka meminta presiden mengambil sikap soal PHK. Menurut Andi,
               gelombang pekerja yang di-PHK semakin besar. Andi menyebut, sudah sekitar
               ratusan ribu orang di-PHK dan jutaan orang dirumahkan yang rentan tidak
               mendapatkan hak.

               "Data kami sudah ter-PHK langsung itu ratusan ribu, mencapai 600 ribu lebih. Yang
               dirumahkan sudah mencapai 1.8 juta orang menyentuh hampir angka 2 juta orang,"
               ujar Andi.

               Oleh karena itu, presidium buruh meminta agar pemerintah mengambil langkah
               serius dalam penanganan PHK. Ia juga mengingatkan banyak kasus THR tidak
               dibayarkan perusahaan.

               "Presiden mendengarkan dan merespons dengan cukup baik. Kita menunggu saja
               pengumuman yang mungkin langsung disampaikan Presiden, kami tidak boleh
               bicara di sini. Presiden akan menyampaikan langsung keputusan beliau mengenai
               omnibus law," pungkasnya.



                                                      Page 175 of 273.
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181