Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 174
Title MENAKER SEBUT PEKERJA DI UMKM PALING BANYAK TERKENA PHK SELAMA CORONA
Media Name merdeka.com
Pub. Date 22 April 2020
https://www.merdeka.com/uang/menaker-sebut-pekerja-di-umkm-paling-bany ak-
Page/URL
terkena-phk-selama-corona.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan para pekerja
atau buruh di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi kelompok
yang paling terdampak akibat penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Ini
lantaran pelaku usaha UMKM tercatat sebagai yang paling banyak melakukan aksi
pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya selama masa pandemi ini.
"Rincian jumlah perusahaan dan buruh yang dirumahkan/PHK itu terbanyak pada
kelompok UMKM," kata Menteri Ida saat berbincang dalam sesi live streaming
bersama Liputan6.com, Rabu (22/4).
Menteri Ida melanjutkan, kelompok usaha di sektor UMKM yang banyak
merumahkan pekerjanya yakni industri pariwisata beserta turunannya, seperti hotel,
restoran dan catering (horeca).
Berikutnya, yakni tenaga kerja di sektor industri manufaktur. Menteri Ida
menyampaikan, banyak perusahaan manufaktur yang harus merumahkan
karyawannya lantaran kegiatan usahanya banyak terganggu selama masa wabah
corona.
"Kemudian sektor industri manufaktur yang mengurangi atau menghentikan
kegiatan produksi yang diakibatkan kesulitan bahan impor, terhambatnya ekspor
hasil produksi akibat kebijakan lockdown negara tujuan," ujar Menteri Ida.
Minta Pengusaha Terbuka Soal Kondisi Perusahaan ke Pekerja
Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan penanganan dampak covid-19
dalam sektor ketenagakerjaan, yang berkaitan dengan para pengusaha dan pekerja
yang kini dikabarkan banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah
pandemi ini. Pemerintah menilai kunci utama dalam kondisi seperti ini adalah
membangun dialog yang dilakukan dengan para pengusaha dan pekerja.
"Pengusaha harus mendialogkan secara terbuka kondisi perusahaannya. Saya rasa
pengusaha juga memahami apa yang dirasakan oleh pekerja yang berjuang di
Page 173 of 273.

