Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 225

Hal ini dilakukan, sebab menurut PHRI, bantuan Kartu Prakerja saja tak cukup untuk
               karyawan perhotelan. Sebabnya, para pekerja di bidang ini harus terus melatih dan
               meningkatkan kemampuannya.


               "Boleh dicek di Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pariwisata dan
               Ekonomi Kreatif, sektor kami ini yang paling banyak tersertifikasi terkait
               kompetensi," jelas Ketua Umum PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia)
               Hariyadi Sukamdani, dikutip  Antaranews  , Kamis (16/4/2020).

               Beberapa hotel sudah bergabung dalam inisiatif ini salah satunya adalah Hotel Gran
               Melia Jakarta.


               "Program ini merupakan terobosan yang sangat tepat untuk membangun SDM
               Indonesia yang tangguh di tengah situasi saat ini. Materi pembelajaran bahasa
               Inggris disampaikan oleh pengajar profesional secara interaktif dan berhubungan
               dengan pekerjaan kami sehari-hari, harapannya setelah pandemi berakhir
               kemampuan bahasa Inggris karyawan dapat menjadi lebih baik," ujar Rudi Santoso,
               HR Director Gran Melia Jakarta, Rabu (22/4/2020).

               Sektor hotel dan restoran termasuk yang paling rentan setelah 1.642 hotel untuk
               sementara menutup operasionalnya. Padahal, tingkat okupansi hotel di Indonesia
               sudah menurun pada Januari 2020, sebesar 2,30 poin persen dibandingkan tahun
               sebelumnya pada periode yang sama.


               Hariyadi Sukamdani, menjelaskan bahwa sektor hotel dan restoran setidaknya
               mengalami potensi hilangnya pendapatan devisa sektor pariwisata Januari - April
               sebesar AS $4 miliar dan potensi hilangnya pendapatan hotel dan restoran dari
               konsumen domestik sedikitnya Rp60 triliun.

               "Penurunan angka turis Tiongkok saja sudah dapat dihitung kerugiannya sebesar
               1,1 miliar dolar AS, jika termasuk dengan angka penurunan turis asing lainnya
               paling sedikit ada kerugian sebesar 400 miliar dolar AS", jelas Hariyadi.

               Pusat Kajian Iklim Usaha dan GVC LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
               Indonesia memprediksi, di masing-masing negara pukulan terbesar terjadi pada
               bulan ketiga. Lalu pada bulan keempat mulai terjadi pemulihan. Sementara itu,
               pemulihan akan terjadi pada 7-9 bulan sesudahnya.

               Sedangkan di Tanah Air, terdapat dua skenario masa pandemi. Pertama, masa ini
               akan berakhir pada awal Juli 2020 jika penanganan efektif. Kedua, pandemi berakhir
               pada akhir Agustus atau awal September 2020 jika penanganannya lemah.

               Setelah pandemi berakhir, seberapa cepat pariwisata pulih juga akan sangat
               tergantung pada respons kebijakan pemulihan dan kondisi psikologis wisatawan
               secara global..









                                                      Page 224 of 273.
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230