Page 169 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 169

Judul               Masalah Koordinasi masih Jadi Ganjalan dalam Penyaluran BSU
                Nama Media          Media Indonesia
                Newstrend           Bantuan Subsidi Upah 2021
                Halaman/URL         Pg10
                Jurnalis            E-2
                Tanggal             2021-09-25 07:08:00
                Ukuran              206x100mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 49.440.000

                News Value          Rp 148.320.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU)
              ke 4,9 juta lebih buruh atau pekerja. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan
              Jaminan  Sosial  (PHI  dan  Jamsos)  Kemenaker  Indah  Anggoro  Putri  mengungkapkan,  hingga
              tahap ke-5 saat ini, sejumlah masalah masih ditemui dalam penyaluran BSU tersebut.



              MASALAH KOORDINASI MASIH JADI GANJALAN DALAM PENYALURAN BSU

              KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU)
              ke 4,9 juta lebih buruh atau pekerja.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  (PHI  dan  Jamsos)
              Kemenaker Indah Anggoro Putri mengungkapkan, hingga tahap ke-5 saat ini, sejumlah masalah
              masih ditemui dalam penyaluran BSU tersebut.

              "Dana yang telah disalurkan hingga saat ini, per 24 September 021, sebesar Rp 4,9 triliun yang
              terdiri dari rekening eksisting Bank Himbara dan pembukaan rekening kolektf," ujarnya dalam
              rilis resmi kemarin.

              Ditegaskan Indah, sejumlah persoalan kerap ditemukan dalam penyaluran BSU melalui rekening
              Himbara tersebut

              Pertama  ialah  komunikasi  antarbank  di  kantor  pusat  dan  kantor  cabang  yang  tidak  sinkron.
              Masalah itu mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan secara cepat.

              "Kedua terbatasnya sumber daya bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,"
              bebernya.

              Masalah berikutnya, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan
              validasi oleh bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU.

              Total data calon penerima BSU yang dikirim BP Jamsostek sebanyak 7.748.630 calon penerima.



                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174