Page 292 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 292

"Program pemagangan yang dilaksanakan di lima destinasi wisata super prioritas ini merupakan
              hasil  kerja  sama  antara  Kemnaker,  Dinas  Tenaga  Kerja,  pelaku  usaha  dan  industri,"  sebut
              Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Budi
              Hartawan di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, Jumat.

              Kemnaker  melaksanakan  'kick  off'  pemagangan  lima  destinasi  wisata  super  prioritas  secara
              serempak di Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan
              Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara) secara virtual.

              'Kick off' ini juga dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara
              ketat di Likupang, Sulawesi Utara, sebagai pusat pelaksanaan acaranya.

              Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam program pemagangan tersebut antara lain
              Novotel Lombok, Jivana Resort, Hotel Peninsula, Hotel Whiz Prime, Amanjiwo Hotel, Hotel Mesa
              Stilla Spa And Resort Magelang, Hotel Tiara Bunga & Ompu Herti Balige, Hotel Sapa Dia, dan
              Hotel Patra Comfort Parapat.
              "Kegiatan 'kick off' program pemagangan dalam negeri pada lima destinasi wisata super prioritas
              ini diikuti sebanyak 470 peserta dengan berbagai jabatan," katanya.

              Dirjen  menambahkan  pandemi  COVID-19  telah  memaksa  pemerintah  untuk  melaksanakan
              berbagai langkah extraordinary dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

              "Alhamdulillah, berbagai upaya penanganan dampak COVID-19 yang telah dilakukan menuai
              hasil positif di berbagai aspek termasuk aspek ketenagakerjaan," ujarnya.

              Kemnaker  optimistis  pada  tahun  2021  ini  upaya  yang  telah  dilakukan  bersama  mampu
              memulihkan ekonomi nasional guna mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021.

              Dirjen  menjelaskan  berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS),  komposisi  angkatan  kerja
              pada  Februari  2021  terdiri  dari  131,06  juta  orang  yang  bekerja  dan  8,75  juta  orang
              pengangguran.

              Apabila dibandingkan dengan data Agustus 2020 (kondisi pandemi COVID-19), jumlah angkatan
              kerja meningkat sebanyak 1,59 juta orang.

              Sementara, penduduk yang bekerja naik sebanyak 2,61 juta orang dan pengangguran turun
              sebanyak 1,02 juta orang.

              "Dari  data  BPS  ini  juga  menjelaskan  bahwa  berbagai  langkah  mitigasi  yang  dilakukan  oleh
              pemerintah dalam rangka penanganan COVID-19 serta upaya pemulihan ekonomi nasional mulai
              mendapatkan hasil yang positif," ujarnya.



















                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297