Page 329 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 329
KEMNAKER DORONG PELATIHAN ONLINE UNTUK MEMBANGUN EKONOMI
INKLUSIF
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya menciptakan tenaga kerja
yang kompeten melalui peningkatan produktivitas serta pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan dunia kerja saat ini.
Selain itu, pelatihan ini harus mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk
mendorong terciptanya pelaku ekonomi baru. "Upskilling dan reskilling harus terus dilakukan.
Pendekatan pembelajaran sepanjang hayat harus menjadi cara agar peserta pelatihan selalu
tertantang dan termotivasi untuk mampu membuat inovasi baru," kata Sekretaris Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi saat menjadi pembicara pada webinar ASEAN
Future Of Work Conference, Kamis (23/9/2021).
Anwar Sanusi menjelaskan, sistem pelatihan kerja terjalin dengan konsep dasar pembelajaran
sepanjang hayat yang menekankan pada pengembangan keterampilan serta berkesinambungan.
Pembelajaran sepanjang hayat menyiratkan adaptasi semua individu untuk terus
mempertahankan, meningkatkan, dan memperluas keterampilan mereka sehubungan dengan
perubahan lanskap terutama dalam pasar kerja.
"Perkembangan teknologi, demografi, lingkungan dan globalisasi saat ini mempengaruhi
permintaan akan keterampilan yang dibutuhkan pekerja. Ini menjadi isu yang penting dalam
memberikan akses bagi individu untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan
mereka," ucapnya.
Berbagai langkah dilakukan Kemnaker dalam memberikan akses pelatihan bagi pekerja dan
pencari kerja melalui Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk membantu pekerja
yang kehilangan pekerjaan dengan memberikan informasi lowongan kerja, akses lainnya dengan
pelatihan E-Learning yang dapat diakses secara inklusif melalui pelatihan berbasis website,
pelatihan berbasis kompetensi di balai latihan kerja, serta pelatihan magang dan penelitian untuk
inovasi di perusahaan bagi siswa SMK.
"Pada era digitalisasi dan pembelajaran online saat ini banyak sekali peluang pelatihan yang bisa
diikuti. Pemerintah memberikan banyak kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti
pelatihan," kata Anwar Sanusi.
Ia mengatakan, perlunya adaptasi semua individu untuk mempertahankan dan meningkatkan
serta memperluas keterampilan terutama di pasar tenaga kerja.
"Perlunya peningkatan keterampilan untuk beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah.
Proses belajar sangat bergantung pada pengetahuan, informasi dan pengalaman yang kita
miliki," katanya.
Menurut Sekjen Anwar, Menaker Ida Fauziyah juga menyatakan, pelatihan kejuruan secara
online adalah cara untuk mencapai pembangunan ekonomi inklusif. Dari pelatihan online itu
peserta dapat memilih pelatihan sesuai dengan keahliannya. CM (ars).
328