Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2019
P. 48

"Ketika mereka tidak lagi bekerja di pabrik rokok, mereka kesulitan
               mendapatkan pekerjaan baru, karena mereka sulit bersaing di bursa
               kerja karena faktor pendidikan," ujar Soedarto.


               Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan SKT memerlukan
               perhatian dari pemerintah agartetap tumbuh positif. "Perhatian kepada
               SKT agar tidak tergerus," ucap Karding, Selasa (28/5).

               Dia berharap SKT tetap menjadi pilar ekonomi bagi masyarakat. Apalagi,
               SKT merupakan industri yang menyerap tenaga kerja dengan jumlah
               yang besar. "Kebijakan yang mendukung industri hasil tembakau harus

               ada, akan dirumuskan apakah kebijakan mengenai harga atau
               kebijakan-kebijakan lain yang mendukung industri ini," tutupnya.

               Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar
               Kementerian Perindustrian Abdul Rochim sebelumnya mengatakan, ada
               penurunan produksi rokok dari 344,52 miliar batang pada 2014 menjadi
               332,38 miliar batang pada 2018. Kelompok Sigaret Kretek Tangan (SKT)
               yang menyerap paling banyak tenaga kerja pada sektor industri
               pengolahan tembakau, anjlok 11,86 persen.











































                                                       Page 47 of 166.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53