Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2019
P. 52

kemitraan dengan sebuah manufaktur atau produsen otomotif menjadi sebuah
               langkah konkret.



               Inilah hal yang mendasari penandatanganan nota kesepakatan atau MoU antara
               Kementerian Ketenagakerjaan melalui BBPLK Bandung dengan PT Nissan Motor
               Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas pelatihan kerja di BLK kejuruan
               otomotif.

               Dikutip dari kantor berita Antara, Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
               (Binalattas) Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, melalui siaran pers di Jakarta,
               Selasa (28/5/2019) menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat
               kualitas pelatihan kejuruan otomotif di BBPLK Bandung. Setelah sebelumnya pihak
               ini juga bekerja sama dengn Mitsubishi.

               "Saya harapkan bukan hanya dengan Nissan dan Mitsubishi, namun semua industri
               otomotif bisa diajak bekerja sama, agar ke depannya pelatihan di BBPLK Bandung
               sesuai dengan kebutuhan seluruh industri," papar Bambang Satrio Lelono usai
               menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BBPLK Bandung dengan PT
               Nissan Motor Indonesia di Kantor PT Nissan Motor Indonesia, Jakarta.

               Dirjen Binalattas ini menambahkan bahwa kerja sama antara BLK dengan industri
               sangat menguntungkan kedua belah pihak.

               Di satu sisi, BBPLK Bandung bisa menyelenggarakan pelatihan sesuai kebutuhan
               industri. Selain itu, kerja sama ini membuka peluang berupa bantuan bagi lulusan
               BBPLK Bandung dalam mendapatkan peluang kerja.

               "Dengan begini lulusannya bisa langsung diterima industri mereka," ujar Dirjen
               Binalattas.

               Di sisi yang lain, PT Nissan Motor Indonesia juga bisa memenuhi kebutuhan akan
               tenaga kerja terampil yang sesuai dengan konsep industri otomotif mereka.

               Sementara itu, Tuti Haryanti menambahkan bahwa program kerja sama pelatihan
               dengan PT Nissan Motor Indonesia akan dimulai tahun ini.

               "Untuk sekarang, ada dua kelas terlebih dahulu. Untuk tahun berikutnya
               ditingkatkan lagi," kata Yanti Haryanti.

               Kerja sama ini mencakup penyusunan program pelatihan, audit kompetensi
               instruktur, OJT, sertifikasi kompetensi, pelatihan otomotif, hingga pertukaran
               informasi pasar kerja.

               "Kemudian rekrutmen peserta. Nanti kami juga akan membuka Kelas Nissan di
               BLK," tutupnya.





                                                       Page 51 of 166.
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57