Page 157 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 157

Setelah  penyaringan  data  pekerja  dengan  upah di  bawah  Rp  5  juta  per  bulan  rampung,  BP
              Jamsostek  akan  mengumpulkan  dan  mendata  nomor  rekening  penerima  subsidi  lewat
              perusahaan tempat bekerja. Dengan kata lain, pekerja yang menerima gaji karyawan di bawah
              Rp 5 juta per bulan dan berhak jadi penerima subsidi tidak diharuskan untuk mendaftarkan diri
              ke kantor cabang BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kantor Cabang sekarang lagi mengumpulkan data nomor rekening peserta tersebut via HRD.
              Iya (tak perlu datang ke kantor cabang), dorong HRD-nya untuk report nomor rekening," ungkap
              Utoh. "Saat ini BP Jamsostek dalam proses mengumpulkan data nomor rekening peserta yang
              memenuhi kriteria dimaksud melalui kantor cabang di seluruh Indonesia," kata dia lagi.

              Agar  program  subsidi  dari  pemerintah  tersebut  berjalan  dengan  baik,  pihaknya  meminta
              perusahaan pemberi kerja aktif mendata rekening penerima untuk karyawannya. "Diharapkan
              pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja ikut proaktif menyampaikan data nomor rekening
              dimaksud sesuai skema dan kriteria pemerintah," ujar Utoh.

              Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan bantuan subsidi gaji kepada pekerja (bantuan
              karyawan Rp 600.000) yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan tersebut akan dikirimkan
              langsung  kepada  nomor  rekening  pekerja  yang  terdaftar  di  BPJS  Ketenagakerjaan.  Untuk
              menjalankan BLT ini, pemerintah menggunakan data yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan.

              Pemerintah pun mengatakan ada sekitar 13,8 juta tenaga kerja formal dengan gaji di bawah Rp
              5 juta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

              Kontan memberitakan, Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin
              pada  Jumat  lalu  (7/8/2020).  Dia  mengatakan,  data  ini  akan  divalidasi dan  diverifikasi  dalam
              waktu dekat.

              "Insya  Allah  dalam  2  minggu  ini  kami  akan  bisa  mengumpulkan  dan  memverifikasi  nomor
              rekeningnya sehingga bantuannya, mekanismenya akan langsung disampaikan secara tunai,"
              terang Budi.

              Budi juga mengatakan, data yang digunakan mengacu pada data BPJS Ketenagakerjaan karena
              data tenaga kerja lengkap, mulai dari nama dan alamat, apakah tenaga kerja masih membayar
              iuran BPJS Ketenagakerjaan, dimana tempatnya bekerja hingga berapa lama dia bekerja.
              Adapun, kriteria penerima bantuan subsidi gaji ini merupakan tenaga kerja formal dengan gaji
              di bawah Rp 5 juta, aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan tidak termasuk pegawai BUMN
              dan pemerintah. Pemerintah juga sudah menyiapkan anggaran Rp 33,1 triliun untuk bantuan
              subsidi gaji ini. Penerima bantuan akan mendapatkan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan,
              yang mana penyalurannya akan dilakukan dalam 2 tahap.

              Penyaluran bantuan ini akan dilakukan pada kuartal III dan IV 2020.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "  Syarat Dapat BLT Rp 600.000 Harus
              Datang  ke  Kantor  BPJS  Ketenagakerjaan  Itu  Hoaks    "    Penulis  :  Muhammad  Idris    Editor  :
              Muhammad Idris.














                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162