Page 272 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 272

ASIK, SUBSIDI KARYAWAN BERGAJI KURANG DARI RP5 JUTA AKAN CAIR

              Pemerintah  segera  menyalurkan  program  subsidi  upah  kepada  pekerja  atau  buruh  yang
              terdampak Pandemi Covid-19. Bantuan tunai itu akan disalurkan langsung ke rekening masing-
              masing pekerja atau buruh.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut, besaran bantuan sejumlah Rp600 ribu per
              bulan,  selama  4  bulan.  Total  yang  diterima  masing-masing  pekerja  senilai  Rp2,4  juta  yang
              dibayarkan setiap 2 bulan sekali. Masing-masing pencairan sebesar Rp1,2 juta.

              Untuk  persyaratannya  harus  Warga  Negara  Indonesia  (WNI)  berdasarkan  Nomor  Induk
              Kepedudukan (NIK).

              "Kemudian terdaftar sebagai peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), yang masih aktif
              di  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  nomor  kartu  kepesertaan,"  katanya  saat
              konferensi pers di Kantor Presiden, Senin, 10 Agustus 2020.

              Pekerja atau buruh penerima program ialah yang membayar iuran berdasarkan data per 30 Juni
              tahun  2020.  Dihitung  berdasarkan  upah  dibawah  Rp5  juta  sesuai  data  yang  dilaporkan
              perusahaan-perusahaan kepada BPJS Ketenagakerjaan. Namun penerima program ini, kata Ida,
              tidak termasuk pekerja yang menjadi peserta penerima program kartu pra kerja.

              Calon  penerima  program  tersebut,  kata  Ida,  adalah  peserta  yang  sudah  terverifikasi  dan
              tervalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan yang diyakini datanya paling akurat dan lengkap sehingga
              dapat dipertanggungjawabkan. Para peserta juga bukanlah PNS atau pegawai BUMN.

              Untuk  jumlah  calon  penerima  bantuan  totalnya  ada  15.725.232  orang.  Jumlah  itu  telah
              ditingkatkan  dari  yang  semula  hanya  13.870.496  orang.  "Dengan  demikian,  maka  anggaran
              bantuan untuk subsidi upah ini mengalami kenaikan menjadi Rp37,7 triliun dari semula Rp33,1
              triliun," kata Ida.

              Dalam penyalurannya Menteri Ketenagakerjaan telah menetapkan Tim Koordinasi Pelaksanaan
              yang  bertujuan  agar  program  tersebut  berjalan  tepat  sasaran.  Selain  itu  dalam  pelaksanaan
              program akan dikawal langsung oleh Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, BPK, BPKPK dan KPK.

              Ia  menambahkan,  tujuan  stimulus  untuk  melindungi,  mempertahankan  dan  meningkatkan
              kemampuan ekonomi pekerja atau buruh selama masa pandemi.

              Di  tempat  yang  sama,  Direktur  Utama  BPJamsostek  (BPJS  Ketenagakerjaan)  Agus  Susanto
              menyatakan pihaknya telah melakukan penyisiran data  by name by address  . Namun kendala
              yang  dihadapi,  data-data  tersebut  belum  dilengkapi  nomor  rekening  yang  dilaporkan
              perusahaan.

              "Kami telah menyampaikan kepada perusahaan untuk melengkapi nomor rekening pekerjanya,
              yang upahnya dibawah Rp5 juta," katanya.

              Ia meminta peran aktif para pengusaha agar program itu tepat sasaran. Agus juga mengingatkan
              perusahaan-perusahaan  untuk  mematuhi  aturan  ketenagakerjaan  dan  mendaftarkan  para
              pekerjanya yang belum terdaftar.

              "Perusahaan wajib untuk mendaftarkan para pekerjanya ke Jamsostek. Dan bagi para pekerja,
              ini adalah hak perlindungan," katanya.

              Sementara, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin menyebut, bantuan
              subsidi upah melengkapi bantuan sosial yang telah digelontorkan sebelumnya. Yakni bantuan
              sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran 10 juta KK termiskin, bantuan Kartu


                                                           271
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277