Page 5 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 5
Judul Kadin: Subsidi Gaji Seharusnya untuk Pekerja di Perusahaan
Terdampak Covid-19
Nama Media tempo.co
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1374497/kadin-subsidi-gaji-seharusnya-
untuk-pekerja-di-perusahaan-terdampak-covid-19
Jurnalis Reporter:
Tanggal 2020-08-11 07:57:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah berencana memberikan bantuan Rp 600 ribu bagi para pegawai yang bekerja di
sektor swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Skema ini masuk ke dalam program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN). Insentif tersebut diberikan selama 4 bulan, mulai September hingga
Desember 2020 dengan besaran Rp 600 ribu per bulan. Hal itu dibenarkan oleh Menteri
Keuangan Sri Mulyani, bahwa pemerintah sedang mengkaji rencana pemberian insentif tersebut,
dan akan menelan dana sebesar Rp 31,2 triliun.
KADIN: SUBSIDI GAJI SEHARUSNYA UNTUK PEKERJA DI PERUSAHAAN
TERDAMPAK COVID-19
Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Rosan P. Roeslani,
mengusulkan subsidi gaji yang akan disalurkan pemerintah tidak mempertimbangkan jumlah
karyawan yang dimiliki oleh perusahaan. Ia menanggapi rencana pemerintah memberi subsidi
gaji ke perusahaan yang minimal memiliki 300 karyawan.
Pasalnya, menurut Rosan, lebih ideal jika subsidi yang akan disalurkan dikatakan mesti
mempertimbangkan dampak Covid-19 terhadap suatu perusahaan. "Mungkin beberapa
perusahaan pegawainya tidak sampai 300 orang," ujarnya dalam pertemuan dengan Satuan
Tugas Penanganan Covid-19 dan Program Pemulihan Nasional (PEN) secara virtual, Senin, 10
Agustus 2020.
Oleh karena itu, Rosan mengusulkan ketentuan pemberian subsidi berdasarkan tingkat dampak
Covid-19 terhadap suatu perusahaan.
Pemerintah sebelumnya telah menambah penerima manfaat bantuan gaji untuk pekerja atau
BLT Pekerja . Jumlah calon penerima naik menjadi 15.725.232 orang dari sebelumnya
13.870.496 orang.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan data penerima diperoleh dari BPJS
Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek di mana pengumpulan data dilakukan hingga 30 Juni 2020.
4