Page 8 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 AGUSTUS 2020
P. 8

PEMERINTAH GUNAKAN DATA BPJS KETENAGAKERJAAN UNTUK BERIKAN
              BANTUAN, TERNYATA INI ALASANNYA
              Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan bagi pekerja bergaji dibawah
              Rp 5 juta. Dalam penyalurannya, pemerintah akan menggunakan data BPJS. Pemerintah pun
              memberikan penjelasan terkait hal ini.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan  mengenai  alasan  pemerintah  mengambil
              data dari  BPJS Ketenagakerjaan  dalam menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pekerja bergaji
              di bawah Rp 5 juta.

              Menurut Ida pemerintah menggunakan data dari  BPJS Ketenagakerjaan  karena lebih cepat dan
              tepat. "Karena saat ini data  BPJS Ketenagakerjaan  dinilai paling akurat dan lengkap sehingga
              akuntabel dan valid," kata Ida di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8/2020).

              Ia  mengatakan,    BPJS  Ketenagakerjaan    nantinya  yang  akan  memverifikasi  data  penerima
              bantuan subsidi upah tersebut berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan pemerintah.

              "BPJS Ketenagakerjaan bertanggungjawab, mengenai kebenaran data penerima manfaat yang
              diberikan kepada pekerja atau buruh," katanya.

              Menurut Ida, pemberian subsidi upah berdasarkan data dari BPJS juga sebagai bentuk apresiasi
              pemerintah terhadap pekerja yang telah mengikuti serta aktif membayar iuran BPJS.

              "Juga dimaksudkan sebagai momentum, untuk meningkatkan kepesertaan Jamsostek sebagai
              bagian dari upaya, transformasi menuju indonesia maju," katanya.

              Untuk diketahui subsidi upah diberikan kepada pekerja yang terdaftar sebagai anggota  BPJS
              Ketenagakerjaan  .

              Subsidi upah diberikan kepada peserta yang aktif membayar iuran hingga Juni 2020.

              "Penerima bantuan subsidi upah ini diambil dari data BPJS ketenagakerjaan dengan batas waktu
              pengambilan data per tanggal 30 juni 2020, sehingga hanya peserta yang telah terdaftar dalam
              batas  waktu  tersebut  dan  telah  memenuhi  persyaratan  lainnya.  Merekalah,  yang  berhak
              menerima subsidi upah tersebut," pungkasnya.

              Sebelumnya, Pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan bagi pekerja
              swasta untuk mengurangi dampak pandemi covid-19.

              Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa
              bantuan diberikan bagi pegawai bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan, selain karyawan BUMN
              dan Pegawai Negari Sipil.

              "Pegawai ini di luar BUMN dan Pegawai Negeri yang alhamdulillah sampai sekarang gajinya tidak
              dipotong," ujar Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, (7/8/2020).

              Bantuan tersebut diberikan per bulan sebesar Rp 600 ribu, selama 4 bulan. Pemberian bantuan
              dilakukan dua tahap yakni tahap pertama di kuartal ke tiga, dan tahap ke dua di kuartal ke
              empat.
              "Bantuan  ini  akan  diberikan  langsung  ke  rekening  tenaga  kerja  yang  terdaftar  di  BPJS
              ketenagakerjaan,  cash  langsung  ke  rekening  tenaga  kerja  yang  terdaftar  di  BPJS
              ketenagakerjaan karena orang orang ini adalah orang orang yang belum di PHK, masih terbukti
              terdaftar di BPJS tenagakerja," pungkasnya.




                                                            7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13