Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 32
Dua anak buah kapal (ABK) diduga korban kekerasan di kapal Fu Lu Qing YuanYu 901, Reynalfi
(22 tahun) dan Andri Juniansyah (30), masih dalam kondisi trauma. Keduanya nekat melompat
ke laut Selat Malaka dari kapal berbendera Cina pada Jumat, pekan lalu.
"Kedua ABK tersebut sudah kami amankan dan sekarang sudah di Batam untuk kami mintai
keterangan. Namun, belum bisa maksimal karena korban masih trauma dan sulit mengingat
kronologi (kejadian)-nya," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum)
Polda Kepulauan Riau Kombes Arie Darmanto kepada RepubHka di Jakarta, Selasa (9/6).
ABK KORBAN KAPAL CINA MASIH TRAUMA
Terduga pelaku TPPO berada di wilayah DKI Jakarta.
HAURA HAFIZHAH
Dua anak buah kapal (ABK) diduga korban kekerasan di kapal Fu Lu Qing YuanYu 901, Reynalfi
(22 tahun) dan Andri Juniansyah (30), masih dalam kondisi trauma. Keduanya nekat melompat
ke laut Selat Malaka dari kapal berbendera Cina pada Jumat, pekan lalu.
"Kedua ABK tersebut sudah kami amankan dan sekarang sudah di Batam untuk kami mintai
keterangan. Namun, belum bisa maksimal karena korban masih trauma dan sulit mengingat
kronologi (kejadian)-nya," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum)
Polda Kepulauan Riau Kombes Arie Darmanto kepada RepubHka di Jakarta, Selasa (9/6).
Arie mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki dugaan tindak pidana perdagangan
orang (TPPO) terhadap keduanya. Mereka direkrut dengan iming-iming gaji besar. "Namun,
dieksploitasi untuk melakukan pekerjaan kasar di kapal penangkap ikan berbendera Gna tanpa
menerima gaji selama bekerja di kapal," kata dia.
Informasi yang diungkapkan Ketua MPR Bambang Soesatyo, Senin (8/6), para ABK dijanjikan
mendapatkan upah Rp 25 juta-Rp 40 juta per bulan untuk pekerjaan di pabrik tekstil dan baja
di Korea. Diketahui pula, kedua korban bekerja bersama sekitar lima ABK Indonesia lainnya di
kapal itu. Namun, belum ada penjelasan mengenai nasib kelima ABK lainnya yang masih ada di
atas kapal.
Arie melanjutkan, korban Andri Juniansyah merupakan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan
Reynalfi dari Sumatra Utara. Awalnya mereka diamankan di Polres Karimun. Lalu, pihaknya
melakukan koordinasi dengan pihak Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2-TKI) Karimun untuk penempatan sementara korban.
"Kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan (rapid test) terhadap korban dengan hasil
nonreaktif. Mengamankan para korban serta membawa barang bukti ke Polda Kepri untuk
proses lebih lanjut dan melakukan koordinasi dengan pihak P4TKI Batam untuk penempatan
serta pemulangan korban," kata dia.
Polisi, kata dia, akan mempercepat penanganan perkara tersebut dengan memeriksa saksi-saksi
lainnya. Kendalanya korban secara psikis masih trauma sehingga belum bisa banyak cerita.
Sementara, informasi yang didapat, terduga pelaku TPPO berada di wilayah DKI Jakarta.
"Kamiakan rencanakan periksa dan koordinasi dengan Bareskrim Polri untuk mencari pelaku
yang melakukan TPPO," katanya.
31