Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 4

Namun, karyawan yang sudah bekerja sekitar 10 bulan di pabrik itu mengaku tidak mengetahui
              pasti penyebab terjadinya ledakan. Sebab, meledaknya tungku peleburan baja itu terjadi secara
              tiba-tiba.

              "Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba tungku peleburan meledak," ungkapnya kemarin.

              Siswoyo mengungkapkan, setidaknya sekitar sepuluh karyawan yang bekerja di area tungku
              tersebut bergegas menyelamatkan diri saat terjadi ledakan. Bahkan, sejumlah karyawan lainnya
              turut  berhamburan  keluar  pabrik  untuk  menyelamatkan  diri.  Siswoyo  mengaku  kepala
              belakangnya sempat terkena pantulan besi yang meledak.

              "Saat itu memang proses memasak (melebur, Red) besi. Tadi (kemarin) saya kena pantulan
              besi di bagian kepala belakang," katanya.

              Kapolres Mojokerto AKBP Feby D.P. Hutagalung, menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam
              ledakan  tungku  peleburan  tersebut.  Sejumlah  korban  yang  dilarikan  ke  rumah  sakit  hanya
              mengalami luka bakar. "Untuk korban yang luka-luka, ada sembilan orang. Menjalani rawat inap
              ada lima orang, sedangkan empat korban lainnya rawat jalan," ungkapnya.

              Feby  mengaku,  hingga  kemarin  pihaknya  belum  mengetahui  penyebab  terjadinya  ledakan
              tungku peleburan tersebut. Sebab, untuk menyimpulkan penyebabnya, dibutuhkan penyelidikan
              secara  mendalam.  Di  sisi  lain,  polisi  masih  melakukan  pengumpulan  barang  bukti  dan
              keterangan saksi-

              saksi. Sekaligus mendalami kronologi dan sumber penyebab meledaknya tungku peleburan.

              "Kami  belum  tahu.  Ini  perlu  laboratorium  forensik  untuk  melihat  bagaimana  latar  belakang
              hingga terjadi ledakan tersebut," ujar dia.

              Selain itu, pihaknya belum mengetahui apakah kejadian tersebut terdapat unsur-unsur yang
              mengarah kepada tindak pidana. Namun, Feby menegaskan, kecelakaan kerja itu,tentu menjadi
              perhatian khusus polisi untuk mendalami hingga tuntas.


              "Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), nanti kami simpulkan. Apakah ada indikasi tindak
              pidana, unsur kelalaian, atau kesengajaan," terang Feby. (hin/ris/c12/diq)

              Foto Caption:

              BELUM BERHENTI: Salah satu truk masih melakukan aktivitas pengangkutan barang di PT Jaya
              Mustika Indonesia, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, kemarin.























                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9