Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 157
"Iya ada (buruh yang menolak) tapi sebagian besar masih bersama-sama dengan kami," kata
Ida ditemui di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Halim, Jakarta Timur,
Senin (27/7/2020).
Dia menjelaskan pembicaraan dengan sebagian perwakilan buruh berjalan dengan baik, yang
mana di dalamnya juga ada perwakilan pengusaha.
"Pembahasan dilakukan dengan smooth. Pemerintah memahami apa yang menjadi aspirasi dari
teman-teman pekerja, teman-teman buruh, dan teman-teman pengusaha," sebutnya.
Adanya pihak buruh yang menolak dan memilih jalan demo menurutnya membuat proses dialog
menjadi tidak optimal. Sebab bila mereka berada di dalam Tim Teknis pembahas klaster
ketenagakerjaan RUU Ciptaker akan membuat proses pembicaraan lebih baik.
"Yang menolak tentu ruangnya menjadi terkurangi untuk melakukan dialog, padahal kalau tetap
di dalam, ya kira-kira apa yang menjadi aspirasi itu bisa dibicarakan bersama-sama," jelasnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sebelumnya mengungkapkan
ratusan ribu buruh akan demo pada awal Agustus menolak Omnibus Law.
"Ratusan ribu buruh akan datang ke Gedung DPR/MPR dan Menko Perekonomian. Bisa kita
pastikan ratusan ribu buruh," kata dia di Kantor KSPI Jakarta Timur, Senin (20/7/2020).
Dia menyebut jumlah buruh yang menolak Omnibus Law jauh lebih banyak ketimbang yang
mendukung.
"Mungkin 3/4 (buruh) adalah yang bergabung di sini, yang menolak. Kita nggak menafikan ada
sebagian jumlah anggota federasi atau konfederasi yang menerima dalam artian mengikuti
proses pembahasan tim," tambahnya. (toy/zlf)
156