Page 236 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 236

Judul              Wakil Ketua MPR: Dengarkan aspirasi rakyat menolak RUU Cipta Kerja
                 Nama Media         antaranews.com

                 Newstrend          Omnibus Law
                 Halaman/URL        https://www.antaranews.com/berita/1634746/wakil-ketua-mpr-
                                    dengarkan-aspirasi-rakyat-menolak-ruu-cipta-kerja
                 Jurnalis           Zuhdiar Laeis
                 Tanggal            2020-07-27 11:36:00
                 Ukuran             0

                 Warna              Warna
                 AD Value           Rp 17.500.000
                 News Value         Rp 52.500.000
                 Kategori           Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan            Korporasi
                 Sentimen           Positif



              Narasumber
              negative - Syarief Hasan (Wakil Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI) UMP di hampir
              semua provinsi lebih kecil dibandingkan UMK-nya, kecuali di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
              Akibatnya,  upah  buruh  menjadi  semakin  kecil  dan  tidak  layak.  RUU  ini  menunjukkan
              ketidakberpihakannya terhadap buruh, karyawan, dan rakyat kecil


              Ringkasan

              Wakil Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI Syarief Hasan  kembali menyampaikan
              penolakannya terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja seiring dengan aspirasi rakyat yang juga
              menolak regulasi tersebut.
              Dalam  pernyataan  tertulisnya  yang  diterima  di  Jakarta,  Senin,  pemilik  nama  lengkap
              Syariefuddin Hasan itu mengingatkan pemerintah seharusnya menyerap aspirasi masyarakat
              terlebih dahulu.



              WAKIL KETUA MPR: DENGARKAN ASPIRASI RAKYAT MENOLAK RUU CIPTA KERJA
              Jakarta  -  Wakil  Ketua  Majelis  Permusyawatan  Rakyat  (MPR)  RI  Syarief  Hasan  kembali
              menyampaikan penolakannya terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja seiring dengan aspirasi
              rakyat yang juga menolak regulasi tersebut.

              Dalam  pernyataan  tertulisnya  yang  diterima  di  Jakarta,  Senin,  pemilik  nama  lengkap
              Syariefuddin Hasan itu mengingatkan pemerintah seharusnya menyerap aspirasi masyarakat
              terlebih dahulu.

              Sebab, kata dia, RUU tersebut ditolak oleh semua buruh dan elemen masyarakat lainnya.






                                                           235
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241