Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 7
Secara keseluruhan, BUMN Antam menjadi yang paling banyak menyumbang angka positif
corona dari kalangan pegawai di Jakarta dengan 68 kasus.
Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi
Oktavia, membenarkan data tersebut.
Menurutnya data ini dikumpulkan dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan para pegawai
akan virus corona.
"Ya (data itu benar). Agar menjadi kewaspadaan kita bersama agar taat protokol kesehatan di
kantor dan di luar kantor," ujar Dwi, Senin(27/7).
Dari ke-59 klaster kantor DKI Jakarta, di antara ada 17 kementerian. Berikut daftar lengkapnya:
1. Kementerian Keuangan: 25 kasus 2. Kemendikbud: 22 kasus 3. Kemenparekraf: 15 kasus
4. Kementerian Kesehayan: 10 kasus 5. Kementerian ESDM: 9 kasus 6. Litbangkes: 8 kasus
7. Kementerian Pertahanan: 6 kasus 8. Kementerian Perhubungan: 6 kasus 9. Kementerian
Kelautan dan Perikanan: 6 kasus 10. Kementerian Luar Negeri: 3 kasus 11. Kemenpan-RB: 3
kasus 12. Kementrian Komunikasi dan Informatika: 3 kasus 13. Kementerian Pertahanan: 2
kasus 14. Kementerian Hukum dan HAM: 1 kasus 15. Kemenristek RI: 1 kasus 16. Kementerian
Lingkungan Hidup: 1 kasus 17. Kementerian PPAPP: 1 Perusahaan 1. Kantor PT Antam: 68
kasus 2. Kimia Farma pusat: 20 kasus 3. Samudera Indonesia: 10 kasus 4. Pertamina: 3 kasus
5. Indosat: 2 kasus 6. PSTW Kelapa Dua Wetan: 2 kasus 7. Kantin: 2 kasus 8. Siemens
Pulogadung: 1 kasus 9. MY Indo Airland: 1 kasus 10. PT NET: 1 kasus 11. SMESCO: belum
lapor 12. ACT: belum lapor Lain-lain: 1. Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan
Pertanian Jakarta Utara: 23 kasus 2. Samsat Polda Metro Jaya: 20 kasus 3. Lembaga
Administrasi Negara (LAN): 17 kasus 4. Dinas Kesehatan DKI Jakarta: 15 kasus 5. PLN: 7 kasus
6. PMI Pusat: 6 kasus 7. Badan Tenaga Nuklir Indonesia (BATAN): 5 kasus 8. Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM): 5 kasus 9. BRI: 5 kasus 10. Badan Pengelola Keuangan Daerah
(BPKD): 4 kasus 11. Dinas Perhubungan MT Haryono: 4 kasus 12. Komisi Yudisial: 3 kasus
13. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP): 3 kasus 14. PTSP Wali
Kota Jakarta Barat: 3 kasus 15. Dinas UMKM DKI: 3 orang 16. Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK): 2 kasus 17. Badan Narkotika Nasional (BNN): 2 kasus 18. Komunikasi Informatika dan
Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta: 2 kasus 19. Kantor Camat Koja: 2 kasus 20. Balai Besar
Pelatihan Kesehatan (BBPK): 1 kasus 21. Bhayangkara: 1 kasus 22. Badan Pengelolaan Aset
Daerah (BPAD): 1 kasus 23. Kantor Kecamatan Cempaka Putih: 1 kasus 24. Kantor Kelurahan
Cempaka Putih Barat: 1 kasus 25. Kantor Kecamatan Menteng: 2 kasus 26. Suku Badan
Pendapatan Daerah : 1 kasus 27. PAMDAL: 1 kasus 28. Polres Jakarta Utara: 1 kasus 29.
Dinas Kehutanan: 1 kasus 30. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda): kasus.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pentingnya
mewaspadai kluster baru Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasan baru di perkantoran.
Terlebih, Doni mengatakan perusahaan sudah memberlakukan pola kerja mendekati kondisi
normal.
Padahal, tren penularan Covid-19 justru bergeser ke kerumunan orang termasuk di
perkantoran. Doni pun meminta pimpinan perusahaan untuk mematuhi protokol kesehatan agar
angka penularan di perkantoran tidak terjadi.
"Sejumlah perkantoran yang sudah berlakukan mendekati normal, ini sudah kita ingatkan agar
seluruh perkantoran untuk menaati pembagian kerja dua shift," kata Doni.
Lebih lanjut, Doni menyebut bahwa pembagian kerja dua shift sangat ampuh menekan angka
corona pada karyawan. Shift pertama seharusnya dimulai pada pukul 07.00 WIB atau 07.30
sampai 15.00 WIB atau 15.30. Kemudian shift kedua dimulai pukul 10.00 WIB atau 10.30 sampai
dengan 18.00 atau 18.30 WIB.
6