Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 JULI 2020
P. 82
PEMPROV DKI MINTA PERUSAHAAN LAPOR BILA KARYAWAN KENA COVID
JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta meminta perusahaan untuk melapor apabila ada karyawannya
yang terpapar positif Covid-19 untuk kemudian diterapkan protokol kesehatan yang lebih ketat
dan penelusuran kasus oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kepala Dinas Tenaga Kerja,
Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah juga berpesan agar pengawasan dan
pengendalian protokol kesehatan di perkantoran hendaknya tidak dijadikan sebagai suatu hal
yang menakutkan.
"Melaporkan apabila ada pekerja yang terpapar. Dia laporin tuh 'Pak saya lapor segini, saya
tutup, saya melakukan ini, saya bekerja sama dengan rumah sakit ini melakukan tes swab'. Nah,
setelah itu baru kita pastikan ok. Kalau sudah sesuai prosedur, baru dia bisa aktivitas kembali,"
ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).
Andri mengaku, pihaknya telah meminta setiap perusahaan untuk membuat tim gugus tugas
internal yang bertujuan untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi mengenai penanganan
Covid-19 di masing-masing perusahaan.
"Nah kita harapkan nih dengan SK saya di butir pertama yaitu membentuk gugus tugas internal
perusahaan. Inilah yang melakukan pengecekan pengawasan terkait masalah protokol Covid-
19," kata dia.
Andri menjelaskan, apabila ada karyawan yang terpapar virus corona baru, kantor tersebut akan
disterilkan selama tiga hari dan karyawannya diminta untuk menjalani isolasi selama 14 hari.
"Kalau ada kasus pekerja yang terpapar, itu langsung kita lakukan penutupan sementara
terhadap perusahaannya selama tiga hari," katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkap dua tempat paling rawan penyebaran Covid-
19 di Jakartam yakni perkantoran dan komunitas warga.
"Pertama dan terpenting, ada peningkatan penyebaran kasus dalam dua pekan terakhir ini.
Peningkatan penyebaran ini sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktivitas
warga. Dan dari tes yang ditingkatkan aktivitas di perkantoran dan aktivitas di komunitas warga,
kini menjadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," kata Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (24/7)..
81