Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JUNI 2020
P. 158

Menteri  Ketenagakerjaan  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  No.M/7/AS.02.02/V/2020  tentang
              Rencana  Keberlangsungan  Usaha  Dalam  Menghadapi  Pandemi  Covid-19.  Untuk  memastikan
              agar tempat kerja aman bagi buruh, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta pengawas
              ketenagakerjaan di tingkat pusat dan daerah untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan
              pengendalian Covid-19 di tempat kerja.

              Ida  memerintahkan  pengawas  ketenagakerjaan  mendorong  kepatuhan  pelaku  usaha  dalam
              menerapkan norma ketenagakerjaan melalui pencegahan, saran, deteksi dini, dan penegakan
              norma-norma ketenagakerjaan. "Dunia usaha harus tetap berjalan, namun para pekerja juga
              harus dipastikan aman. Di sinilah pentingnya peran pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
              Kerja (K3) untuk memastikan pelindungan terhadap pekerja di tengah pandemi Covid-19," ujar
              Ida Fauziyah, Senin (15/6/2020).

              Dia mengingatkan pengawas untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan kader norma
              ketenagakerjaan di perusahaan. Kader tersebut merupakan mitra strategis untuk memastikan
              norma kerja di perusahaan dipatuhi. Intinya, harus tercipta situasi kerja yang kondusif dimana
              perusahaan tetap berproduksi dan hak-hak pekerja terlindungi.

              Menurut  Ida  dalam  hal  pengawasan  ketenagakerjaan,  persoalan  lama  yang  masih  menjadi
              tantangan yakni jumlah petugas pengawas yang belum ideal dibandingkan obyek pengawasan.
              Untuk mengatasi persoalan ini dibutuhkan inovasi yang didukung teknologi informasi. Melalui
              cara ini Ida yakin kerja pengawasan makin ringan dan optimal, serta memudahkan partisipasi
              publik.

              Mengacu data wajib lapor ketenagakerjaan, Ida mencatat ada 252.880 perusahaan dengan total
              tenaga kerja 13.138.048 orang. Mengacu Permenaker No.33 Tahun 2016 tentang Tata Cara
              Pengawasan  Ketenagakerjaan  dan  Permenaker  No.1  Tahun  2020  tentang  Perubahan  Atas
              Permenaker No.33 Tahun 2016 disebutkan setiap pengawas wajib memeriksa paling sedikit 5
              perusahaan setiap bulan atau 60 perusahaan dalam satu tahun.

              "Dengan jumlah pengawas ketenagakerjaan saat ini yang hanya sekitar 1.574 orang, pengawas
              hanya mampu mengawasi 103.680 perusahaan atau 40,9 persen dari jumlah perusahaan," kata
              Ida.
































                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163