Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JUNI 2020
P. 205

MENAKER SERAHKAN BANTUAN 223.213 PAKET SEMBAKO BAGI PEKERJA
              TERDAMPAK COVID-19

              Merdeka.com -  Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan Bantuan Sosial Presiden RI
              berupa  223.213  paket  sembako  kepada  serikat  pekerja  yang  terdampak  covid-19.  Seperti
              diketahui,  banyak  pekerja  yang  dirumahkan  hingga  mengalami  pemutusan  hubungan  kerja
              (PHK) akibat virus corona.

              "Menindaklanjuti perihal permohonan sosial yang ditujukan kepada Menteri sosial, dilanjutkan
              juga  dengan  ralat  koordinasi  antara  Kementerian  Ketenagakerjaan  dan  Kementerian  Sosial
              untuk menindaklanjuti program bantuan sosial Presiden dengan paket sembako," kata Ida saat
              penyerahan  bantuan  sembako  secara  simbolis  kepada  perwakilan  Serikat  pekerja/buruh,  di
              Kementerian Ketenagakerjaan,  Jakarta  , Rabu (17/6).

              Dia menjelaskan, bantuan tersebut didistribusikan serikat pekerja, dan hari ini diberikan secara
              simbolis kepada 13 penerima saja.

              Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Juliari P Batubara menyambut baik kerjasama
              dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menyalurkan bantuan kepada pekerja. Nantnya,
              pihaknya  akan  memberikan  tambahan  bantuan  apabila  masih  ada  pekerja  yang  masih
              memerlukan bantuan, baik sembako maupun uang tunai.

              "Jadi kami di sini menyatakan kalau nanti masih memungkinkan tambahan. Oleh karena itu
              dengan  kesempatan  ini  kami  membuka  ruang  lagi,  apabila  ada  data-data  penerima  yang
              dianggap layak menerima bantuan sosial, kami siap untuk menerimanya," jelasnya.

              1  dari  1  halaman    Banyak  Pekerja  Perlu  Bantuan    Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan,
              Haiyani Rumondang mengatakan, banyak pekerja/buruh yang memerlukan bantuan. Tercatat,
              ada 1,7 pekerja yang di PHK dan dirumahkan dampak covid-19.

              Selain itu, ada 100.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kontrak kerja visanya habis, dan
              diperkirakan akan bertambah terus sampai bulan Juli-Agustus. Selain itu, juga masalah lain yang
              timbul, yakni calon PMI yang gagal berangkat sebanyak 34 ribu orang.

              "Karena kita menunda sementara penempatan mereka di luar negeri. Jadi betul, Kementerian
              yang paling tidak bisa tidur Kementerian Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Bahkan dampak lainnya, sektor pariwisata yang sudah lebih dulu terdampak pandemi sejak
              Februari, yang menyebabkan pekerja dalam sektor tersebut terpaksa ada yang ter-PHK dan
              dirumahkan. Tentu kebutuhan mereka yang terdampak, tidak hanya peningkatan kompetensi
              tapi juga kebutuhan lainnya seperti bantuan sosial.

              "Kami mengerti sekali serikat pekerja dan buruh menghadapi pandemi ini. Kami membangun
              solidaritas dari teman-teman Diaspora dari seluruh dunia, prinsipnya pemerintah mengerti sekali
              beban dari pekerja dan buruh, apa yang dilakukan pemerintah semoga bisa meringankan beban
              itu. Memang masih banyak beban, tapi kami berikan bantuan melalui bantuan sosial, untuk
              meringankan pekerja dan buruh," tandasnya.

              Reporter: Tira Santia  Sumber: Liputan6.com  [azz].






                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210