Page 245 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JUNI 2020
P. 245

Ali beralasan, 500 TKA asal  China  itu sudah ada izin dari pemerintah pusat.

              "Kita  pemerintah  daerah  tidak  boleh  bertentangan  dengan  pemerintah  pusat,"  kata  Ali  saat
              diwawancarai Kompas TV, Selasa (16/6/2020).

              Walau begitu, Ali tetap mewajibkan semua TKA asal  China  yang masuk ke Sulawesi Tenggara
              harus menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penularan  virus corona  .
              Mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu sebelum boleh bekerja.

              Lebih lanjut, Ali menilai, kedatangan para pekerja asing itu untuk mendukung investasi yang
              ada di Sulawesi Tenggara.

              "Sehingga pasca-Covid, kita bisa bangkit," kata Ali.


              Setelah diizinkan, 500 TKA asal China itu akan datang secara bertahap ke Konawe.

              Pada tahap pertama, ada 146 tenaga kerja yang didampingi empat tenaga medis.


              Mereka dijadwalkan tiba pada 23 Juni 2020.

              Sementara itu, External Affairs Manager PT VDNI Indrayanto mengatakan, para TKA tersebut
              sedianya akan mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS.

              Pengerjaan tungku smelter tersebut diklaim dapat menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

              Terkait penerimaan ribuan karyawan itu, menurut dia, saat ini sudah selesai dilakukan
              perekrutan.


              "Jika 500 TKA China sampai tidak jadi didatangkan, maka sebanyak 3.000 lebih tenaga kerja
              lokal terancam kehilangan pekerjaannya," kata Indrayanto dalam keterangan tertulisnya
              kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

              "Bisa ada kemungkinan mereka dirumahkan dahulu tanpa mendapat gaji, atau bahkan bisa
              PHK."

              "Tentunya hal ini tidak kami harapkan, perusahaan juga berusaha agar hal ini tidak terjadi,"
              sambungnya.

              Lebih lanjut dikatakan, 500 TKA China itu merupakan tenaga teknis yang bekerja secara
              temporer dan bukan untuk waktu lama.


              Senada dengan Indrayanto, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
              Jodi Mahardi mengatakan, 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sangat dibutuhkan di
              tengah upaya hilirisasi tambang di Indonesia.

              Sebab kata Jubir Luhut itu, 500 TKA China yang rencananya datang pada akhir Juni atau awal
              Juli 2020 itu akan mempercepat pembangunan smelter nikel di Kabupaten Konawe, Sulawesi
              Tenggara.

              "Saya akan bicara apa adanya saja. Rencana kehadiran 500 TKA China sekitar akhir Juni atau
              awal Juli adalah untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF (Rotary


                                                           244
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250