Page 16 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2019
P. 16
Presiden Jokowi adalah langkah yang sangat efektif. Hal ini dikarenakan pelatihan
dilaksanakan langsung di dalam pesantren yang pesertanya menetap sehingga
proses pelatihan bisa dilakukan kapanpun.
Selain itu, pesantren diberi kebebasan menentukan jurusan keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja di daerah setempat. "Selanjutnya saya akan melihat
langsung ke lapangan guna memastikan BLK di pesantren berjalan baik," ujar
Presiden Jokowi.
Tahun 2017, Kementerian Ketenagakerjaan mengawali pembangunan BLK
Komunitas di 50 pesantren. Pada 2018 naik menjadi 75 BLK Komunitas. Tahun 2019
naik menjadi 1.000 BLK Komunitas pesantren.
"Bapak Presiden langsung memberikan arahan untuk membangun 1.000 BLK
Komunitas. Saya sampai kaget karena senang sekali melihat komitmen presiden
terhadap dunia pesantren yang begitu konkrit," kata Menteri Ketenagakerjaan M
Hanif Dhakiri.
Dari seribu BLK tersebut, penandatanganan kerja sama tahap pertama dilakukan
dengan 500 pesantren. Penandatanganan tahap kedua akan dilakukan bulan depan.
Tiap BLK Komunitas akan menerima dana Rp1 miliar untuk pembangunan
workshop, peralatan, instruktur serta pelatihan.
Menurut Menteri Hanif, adanya terobosan BLK di pesantren karena Presiden Jokowi
memahami sejarah orang mondok di pesantren itu gratis.
"Santri numpang makan di rumah kiai. Konsekuensinya, selain mengaji, santri harus
membantu kegiatan ekonomi kiai. Kiainya berdagang, santri ikut bantu kiai
berdagang. Kiainya bertani, santri ikut bantu kiai bertani. Dampaknya, selesai dari
pesantren, santri tak hanya menguasai ilmu agama, namun juga menguasai
keterampilan kerja," katanya.
Page 15 of 76.