Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 SEPTEMBER 2019
P. 36

Title          SELEWENGKAN IURAN BPJS KETENAGAKERJAAN, 4 BOS TAMBANG DI KARIMUN
                              DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA
               Media Name     kompas.com
               Pub. Date      17 September 2019
               Page/URL       https://regional.kompas.com/read/2019/09/17/15324351/selewengkan-iuran -bpjs-
                              ketenagakerjaan-4-bos-tambang-di-karimun-ditetapkan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive






               KARIMUN, KOMPAS.com - Empat bos perusahaan tambang granit PT Kawasan Dinamika
               Harmonitama di Karimun, Kepulauan Riau, ditetapkan sebagai tersangka oleh
               Penyelenggara Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan
               Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau Cabang Karimun.

               Keempatnya berinisial IG, SY, MY dan HM yang diduga melakukan penyelewengan iuran
               BPJS Ketenagakerjaan sesuai Pasal 55 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011.

               Penyidik Penyelenggara Bidang Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Kepri
               Cabang Karimun, Ria Iswety membenarkan hal tersebut. Keempat pimpinan PT KDH itu
               terbukti melanggar peraturan ketenagakerjaan, Pasal 55 Undang-Undang Nomor 24
               Tahun 2011.

               "Benar, ada 4 orang yang telah kami tetapkan sebagai tersangka, yaitu IG, MY, SY dan
               HM," kata Ria, saat dihubungi, Selasa (17/9/2019).

               Ria menuturkan, seharusnya iuran pekerja dibayarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, akan
               tetapi pada kenyataannya iuran tersebut tidak disetorkan. Sehingga, para pekerja tidak
               terdaftar dan tidak bisa mencairkan BPJS Ketenagakerjaan.

               Ironisnya, gaji ataupun upah para pekerja perusahaan tersebut, hingga saat ini belum
               dibayar oleh pihak perusahaan. Pihak pengawas akan melakukan pemeriksaan terhadap
               empat unsur pimpinan KDH tersebut dengan status sebagai tersangka sebelum
               dilimpahkan ke Jaksa.

               "Belum dilimpahkan, kami akan periksa dan minta keterangan terlebih dahulu pada 4
               pimpinan tersebut," ujar dia.

               Tidak saja kepada 4 pimpinan tersebut, ke depan bisa saja kasus ini berkembang ke
               yang lain, karena masih terus dikembangkan kasus ini.

               Sebelumnya, PT KDH dilaporkan karyawannya atas dugaan iuran BPJS Ketenagakerjaan
               tidak dibayarkan selama beberapa tahun.

               Kasus tersebut juga sempat dilaporkan ke Polres Karimun sekitar awal tahun 2019. Juga
               telah dirapatkan di DPRD Karimun. Berdasarkan hasil penelusuran pihak BPJS
               Ketenagakerjaan, PT KDH diketahui menunggak iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga
               ratusan juta.




                                                       Page 35 of 65.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41