Page 100 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 100

Pemerintah  menggunakan  data  milik  BPJS  Ketenagakerjaan  sebagai  acuan  dalam  pemberian
              BSU/BLT Rp 1 juta ini, karena data BPJS Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan juga lengkap.
              Dana  BLT  BPJS  Ketenagakerjaan  akan  langsung  disalurkan  kepada  para  penerima  melalui
              rekening calon penerima bantuan dari bank penyalur atau bank HIMBARA (Mandiri, BRI, BNI,
              BTN).

              Lantas bagaimana cara mengecek status calon penerima BSU? Cek Status Penerima BSU Melalui
              Laman BPJS Ketenagakerjaan: Terdapat beberapa cara untuk mengecek daftar penerima BSU.

              Jika Anda sudah terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, dapat mengakses laman
              resmi BPJS Ketenagakerjaan untuk melihat apakah Anda termasuk calon penerima BSU.

              Berikut ini cara cek status calon penerima BSU melalui laman resmi BPJS Ketenagakerjaan: -
              Akses  laman  bpjsketenagakerjaan.go.id;  -  Pilih  menu  Cek  Status  Calon  Penerima  BSU;  -
              Kemudian masukkan NIK, nama lengkap serta tanggal lahir pada kolom yang tersedia; - Ceklis
              kode captcha lalu klik Lanjutkan.

              Jika lolos verifikasi, akan muncul keterangan seperti berikut ini: "Anda lolos verfikasi dan validasi
              BPJS  Ketenagakerjaan  sebagai  calon penerima  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU),  untuk  verifikasi
              selanjutnya  akan  dilakukan  oleh  Kemnaker."  "Proses  verfikasi  dan  validasi  dilakukan  sesuai
              dengan Permenaker Nomor 16 tahun 2021." Chat Whatsapp ke 081380070175 - Hubungi nomor
              WhatsApp 081380070175; - Jika sudah mendapatkan alternatif respons, pilih "Informasi Calon
              Penerima BSU 2021"; - Selanjutnya, ikuti saja petunjuk pada layar ponsel.

              Layanan  Masyarakat  175  -  Hubungi  Call  Center  nomor  telepon  175,  atau  email  ke
              care@bpjsketenagakerjaan.go.id, bisa juga DM ke sosial media resmi BPJS Ketenagakerjaan; -
              Sertakan data pribadi seperti KTP, Nama dan Tanggal lahir pada kolom komentar; - Atau dapat
              hubungi kantor cabang terdekat dengan mempersiapkan KTP dan Kartu peserta BPJAMSOSTEK.

              Cara Cek BSU di Laman Kemnaker: - Akses laman kemnaker.go.id; - Jika belum memiliki akun,
              daftar akun terlebih dahulu; - Jika sudah, login ke akun Anda; - Kemudian lengkapi profil biodata
              diri Anda; - Lalu cek pemberitahuan; - Anda akan mendapatkan notifikasi.

              Jika terdaftar, Anda akan mendapatkan notifikasi sebagai calon penerima Bantuan Subsidi Upah
              (BSU) sesuai dengan tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan
              kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Sementara  jika  tidak  terdaftar,  Anda  akan  mendapatkan  notifikasi  tidak  terdaftar  jika  tidak
              memenuhi syarat atau data belum masuk ke tahapan penyerahan data calon penerima BSU dari
              BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.

              Syarat  Penerima  BSU  Berikut  ini  syarat  penerima  BSU  yang  dikutip  dari  Instagram  resmi
              Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan
              Nomor Induk Kependudukan (NIK); - Pekerja/Buruh yang menerima gaji/upah; - Peserta aktif
              program  jamsos  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  memiliki  gaji/upah  paling  banyak  sebesar
              Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per bulan sesuai upah yang dilaporkan kepada
              BPJS Ketenagakerjaan; - Merupakan peserta aktif program jamsos BPJS Ketenagakerjaan sampai
              dengan 30 Juni 2021; - Pekerja/buruh yang belum menerima Kartu Prakerja, Program Keluarga
              Harapan,  atau  Program  Bantuan  Produktif  Usaha  Mikro;  -  Bekerja  di  wilayah  Pemberlakuan
              Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga dan level 4 yang ditetapkan oleh pemerintah;
              - Bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real
              estate, perdagangan dan jasa, kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.




                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105