Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 114
Penyaluran BSU 2021 hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Jika dirinci, tahap I telah
tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada 1.145.598 penerima, dan
tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.
Penyaluran BSU 2021 Tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja/buruh penerima
BSU yang memang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara (Bank Mandiri,
Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN).
Sedangkan penyaluran Tahap III dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif
(Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu
Bank Himbara.
"Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan," kata Ida.
Menurut dia, di Semarang dia sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank
Himbara melakukan jemput bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja/buruh
penerima BSU-nya belum memiliki rekening Bank Himbara.
"Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan,
dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," kata Menaker Ida di Jakarta, Selasa (7/9).
Lebih lanjut, Menaker Ida mengingatkan bahwa untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima
manfaat program BSU 2021 dengan program bantuan sosial lainnya, maka sesuai dengan
Permenaker 16 2021, penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang belum menerima
manfaat program Kartu Prakerja , Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga
Harapan (PKH).
"Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database
penerima program Kartu Prakerja, program BPUM, dan PKH," kata dia.
Dia mengeaskan hal itu dilakukan semata-mata agar program pemerintah dalam rangka PEN ini
mencakup keseluruhan kelompok masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Menaker Ida mengatakan bahwa proses monitoring pelaksanaan program BSU terus dilakukan
salah satunya dengan mengunjungi langsung para pekerja/buruh yang menerima manfaat BSU.
BSU sendiri dinilai membantu pada pekerja/buruh di masa pandemi ini, terlebih lagi atas adanya
penerima PPKM sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
rumah tangga mereka" ujar Ida Fauziyah.
(jpnn).
113