Page 109 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 109
MENAKER IDA FAUZIYAH: BSU TELAH TERSALUR PADA 3,2 JUTA PEKERJA
Hingga saat ini, realisasi Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja peserta BPJS
Ketenagakerjaan, yang sudah tersalur mencapai 3.251.563 orang pekerja. Jumlah itu merupakn
37,4 % dari total target penerima BSU yang mencapai 8,7 juta orang pekerja.
Penyaluran BSU 2021, hingga kini sudah melewati tahap ketiga. Jika dirinci, tahap I telah
tersalurkan pada 947.436 pekerja penerima. Tahap II, tersalurkn kepada 1.145.598 penerima
Tahap III, tersalurkn pada 1.158.529 penerima.
Penyaluran BSU 2021 tahap I dan tahap II di transfer langsung kepada pekerja penerima BSU,
yang sudah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank HIMBARA. Yakni bank Mandiri, BRI,
BNI dan BTN.
Sedang penyaluran tahap III, dilakukan melalui skema Pembukaan Rekening Kolektif (Burekol).
Bagi para pekerja penerima BSU yng belum memiliki rekening di salah satu Bank Himbara.
"Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap III melalui skema Burekol, sudah berjalan. Kemarin di
Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan Burekol ini. Dimana pihak bank Himbara jemput
bola ke perusahaan-prusahaan yang memang pekerja penerima BSU belum memiliki rekening di
bank Himbara. Upaya ini dilakukan untuk menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi
kermunan. Juga mempermudah proses aktivitasi rekening Burekol," ungkap Menaker Ida
Fauziyah, Selasa (7/9).
Diingatkan, untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima manfaat program BSU 2021
dengan program Bantuan Sosial lainnya. Maka sesuai dengan Permenaker 16 tahun 2021,
penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja yang belum menerima manfaat program Kartu
Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan Program Keuarag Harapan (PKH).
"Untuk me-mitigasi terjadinya duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
sasaran. Kami melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database penerima
program Kartu Prakerja, program BPUM dan PKH. Hal ini dilakukan semata-mata agar program
pemerintah untuk PEN ini, men cakup keseluruhan kelompok masyarakat yang terdampak
pandemi Covid-19," papar Menaker.
Disebutkan, proses monitoring pelaksanaan program BSU, terus dilakukan. Salah satunya
dengan mengunjungi langsung para pekerja, yang menerima manfaat BSU. Sedang BSU sendiri
dinilai membantu para pekerja/buruh dimasa pandemi ini. Terlebih lagi atas adanya penerima
PPKM sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
"Sebagian besar BSU digunakan pekerja/ buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga
mereka," pungkas Menaker. (ira).
108