Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 158
PROGRAM SUBSIDI UPAH SUDAH TAHAP III, TOTAL 3.251.563 PEKERJA TERIMA
BANTUAN
Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) 2021 sudah melewati tahap ketiga. Pada tahap ini,
realisasi sementara sudah mencapai 3.251.563 pekerja/buruh. Jumlah itu merupakan 37,4
persen dari total target penerima BSU, sebanyak 8,7 juta orang.
"Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin
di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana pihak bank Himbara jemput
bola ke perusahaan-perusahaan yang memang pekerja/buruh penerima BSU nya belum memiliki
rekening Bank Himbara. Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar
tidak terjadi kerumunan, dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," kata Menaker,
Ida Fausiyah, di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Penyaluran BSU 2021 tahap I telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan
kepada 1.145.598 penerima, dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.
Penyaluran BSU 2021 tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja/buruh penerima
BSU, yang memang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara (Bank Mandiri,
Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN). Sedangkan penyaluran tahap III dilakukan melalui skema
pembukaan rekening kolektif (Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum
memiliki rekening di salah satu Bank Himbara.
Lebih lanjut, Menaker mengingatkan, untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima manfaat
program BSU 2021 dengan program bantuan sosial lainnya, maka sesuai dengan Permenaker 16
tahun 2021, penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang belum menerima manfaat
Program Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan
(PKH).
"Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar Program BSU tepat
sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database
penerima Program Kartu Prakerja, Program BPUM, dan PKH. Hal itu dilakukan semata-mata agar
program pemerintah, dalam rangka PEN mencakup keseluruhan kelompok masyarakat yang
terdampak pandemi Covid-19," katanya.
Ida mengatakan, proses monitoring pelaksanaan program BSU terus dilakukan. Salah satunya
dengan mengunjungi langsung para pekerja/buruh yang menerima manfaat BSU.
BSU sendiri dinilai membantu pada pekerja/buruh di masa pandemi ini, terlebih atas adanya
penerima PPKM sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
"Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
rumah tangga mereka," ujarnya.
Sumber : Suara.com.
157