Page 162 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 162

BLT BPJS KETENAGAKERJAAN TAHAP 3 CAIR: PAKAI REKENING KOLEKTIF

              Bantuan  subsidi  upah  atau  BLT  BPJS  Ketenagakerjaan  2021  sudah  cair  ke  3.251.563  orang
              pekerja. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menjelaskan jumlah itu merupakan 37,4 persen
              dari total target penerima BSU sebanyak 8,7 juta orang.

              “Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol [buka rekening kolektif]
              sudah berjalan. Kemarin di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan burekol ini di mana
              pihak  bank  Himbara  jemput  bola  ke  perusahaan-perusahaan  yang  memang  pekerja/buruh
              penerima BSU-nya belum memiliki rekening Bank Himbara," kata dia dalam keterangan resmi
              yang diterima Tirto, Selasa (7/9/2021).

              "Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan,
              dan mempermudah proses aktivasi rekening burekol," lanjutnya.

              Penyaluran BSU 2021 sendiri hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Jika dirinci, tahap I
              telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada 1.145.598 penerima,
              dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.

              Penyaluran BSU 2021 Tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja/buruh penerima
              BSU yang memang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara yaitu Bank
              Mandiri, Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN.

              Sedangkan penyaluran Tahap III dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif bagi
              para pekerja penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu Bank Himbara.

              Lebih lanjut, Menaker Ida mengingatkan bahwa untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima
              manfaat  program  BSU  2021  dengan  program  bantuan  sosial  lainnya,  maka  sesuai  dengan
              Permenaker  16  tahun  2021,  penerima  BSU  diprioritaskan  bagi  pekerja/buruh  yang  belum
              menerima  manfaat  program  Kartu  Prakerja,  Bantuan  Produktif  Usaha  Mikro  (BPUM),  dan
              Program Keluarga Harapan (PKH).

              “Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
              sasaran,  kami  memang  melakukan  pemadanan  data  calon  penerima  BSU  dengan  database
              penerima program Kartu Pra Kerja, program BPUM, dan PKH. Hal itu dilakukan semata-mata
              agar program pemerintah dalam rangka PEN ini mencakup keseluruhan kelompok masyarakat
              yang terdampak pandemi COVID-19," jelas dia.

              Ida  mengatakan  bahwa  proses  monitoring  pelaksanaan  program  BSU  terus  dilakukan  salah
              satunya dengan mengunjungi langsung para pekerja yang menerima manfaat BSU.

              BLT BPJS Ketengakerjaan dinilai membantu pada pekerja/buruh di masa pandemi ini, terlebih
              lagi atas adanya penerima PPKM sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
              "Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja/buruh untuk memenuhi kebutuhan dasar
              rumah tangga mereka" tandas dia.

              Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan bantuan subsidi upah alias BLT BPJS
              Ketenagakerjaan harus sudah seluruhnya cair pada Oktober 2021.

              Hingga  saat  ini,  penyerahan  data  pekerja  calon  penerima  BLT  yang  sudah  dilakukan  BP
              Jamsostek pada Kementerian Ketenagakerjaan sudah mencapai 5,5 juta data pekerja dari total
              8,7 juta pekerja yang akan diberikan

              Sebagai informasi, kriteria penerima BSU tahun 2021 seperti tertuang dalam Peraturan Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 16 tahun 2021, antara lain bahwa pekerja calon penerima dana BSU

                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167