Page 165 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2021
P. 165
SUBSIDI GAJI TELAH DISALURKAN PADA 3,2 JUTA PEKERJA SEPANJANG 2021
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, realisasi sementara penyaluran
program bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji di 2021 mencapai 3.251.563 orang pekerja
atau buruh. Jumlah itu merupakan 37,4 persen dari total target penerima BSU sebanyak 8,7 juta
orang.
Penyaluran bantuan subsidi upah 2021 sendiri hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Jika
dirinci, tahap I telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada
1.145.598 penerima, dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.
Selanjutnya, penyaluran BSU 2021 Tahap I dan tahap II ditransfer langsung kepada pekerja atau
buruh penerima BSU yang memang telah memiliki rekening eksisting di salah satu Bank Himbara
(Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI atau Bank BTN).
Sedangkan penyaluran Tahap III dilakukan melalui skema pembukaan rekening kolektif
(Burekol) bagi para pekerja/buruh penerima BSU yang belum memiliki rekening di salah satu
Bank Himbara.
"Alhamdulillah, penyaluran BSU di tahap ketiga melalui skema burekol sudah berjalan. Kemarin
di Semarang, saya sempat meninjau pelaksanaan di mana pihak bank Himbara jemput bola ke
perusahaan yang memang pekerja penerima BSU belum memiliki rekening Bank Himbara," kata
Menaker Ida di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
"Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol kesehatan, agar tidak terjadi kerumunan,
dan mempermudah proses aktivtasi rekening burekol," tambah Ida.
Lebih lanjut, Ida mengingatkan untuk menghindari terjadinya duplikasi penerima manfaat
program BSU 2021 dengan program bantuan sosial lainnya, maka sesuai dengan Permenaker 16
tahun 2021, penerima BSU diprioritaskan bagi pekerja atau buruh yang belum menerima manfaat
program Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Program Keluarga Harapan
(PKH).
"Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat
sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan database
penerima program Kartu Prakerja, program BPUM, dan PKH. Hal itu dilakukan semata-mata agar
program pemerintah dalam rangka PEN ini mencakup keseluruhan kelompok masyarakat yang
terdampak pandemi COVID-19," jelas Menaker.
Selain itu, proses monitoring pelaksanaan program BSU terus dilakukan salah satunya dengan
mengunjungi langsung para pekerja/buruh yang menerima manfaat BSU. BSU sendiri dinilai
membantu pada pekerja/buruh di masa pandemi ini, terlebih lagi atas adanya penerima PPKM
sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Sebagian besar BSU digunakan teman-teman pekerja atau buruh untuk memenuhi kebutuhan
dasar rumah tangga mereka" pungkasnya.
164