Page 141 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 141
Judul Program JKP Berpotensi Beri Tekanan Terhadap Kesehatan
Pelaksanaan JKM
Nama Media bisnis.com
Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20210928/215/1447831/program-jkp-
berpotensi-beri-tekanan-terhadap-kesehatan-pelaksanaan-jkm
Jurnalis Denis Riantiza Meilanova
Tanggal 2021-09-28 15:53:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Pramudya Iriawan Buntor (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi
BPJS Ketenagakerjaan) Saat ini rekomposisi iuran masih konteks konsep dan sedang dilakukan
simulasi
negative - Pramudya Iriawan Buntor (Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi
BPJS Ketenagakerjaan) Apabila dilakukan rekomposisi iuran di mana 0,1 persen iuran JKM yang
seyogyanya diterima sebesar 0,3 persen itu digunakan untuk rekomposisi iuran JKP, rasio klaim
JKM akan naik melebihi 100 persen sampai di level 107,84 persen
neutral - Roswita Nilakurnia (Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan) Jumlah klaim terjadi
peningkatan untuk 2020 dibanding 2019 dengan total klaim JKM Rp1,3 triliun, sementara 2019
Rp854 miliar. Begitu juga dengan 2021, sampai dengan Agustus ini sudah tercatat untuk JKM itu
Rp1,6 triliun. Peak terjadi di Mei 2021, baik secara kasus atau nominal
Ringkasan
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dinilai berpotensi memberikan tekanan terhadap
pelaksanaan program Jaminan Kematian (JKM). Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi
Informasi BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Pramudya Iriawan Buntor mengatakan
bahwa kesehatan keuangan maupun pendanaan program JKM mendapat tekanan dari sejumlah
hal, antara lain adanya perubahan penyesuaian manfaat program JKM sesuai Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2019, serta dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan
penurunan jumlah peserta dan meningkatkan klaim JKM.
140