Page 177 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 177

ROKAYAH SAKIT PARAH DI IRAK, KEMNAKER KOORDINASI DISNAKER RESPONS
              PMI BERMASALAH ASAL INDRAMAYU
              , JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan merespon informasi Pekerja Migran Indonesia (PMI)
              bermasalah asal Indramayu bernama Rokayah (40), yang ingin pulang ke kampung halamannya
              lantaran sakit.

              Direktur  Jenderal  Binapenta  Kemnaker,  Suhartono  mengatakan  pihaknya  telah  berkoordinasi
              dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu terkait hal tersebut.

              "Kami  sudah  melakukan  koordinasi  awal.  Ini  juga  sesuai  dengan  instruksi  Bu  Menteri  Ida
              Fauziyah yang meminta agar kasus PMI asal Indramayu ini cepat direspons," ujar Suhartono
              dalam keterangannya, Selasa (28/9/2021).

              Dirjen Suhartono menyatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Rokayah diberangkatkan
              oleh perseorangan dalam keadaan sakit.

              Sebelum berangkat, Rokayah menerima uang fee dari sponsor sebesar Rp 8 juta.

              Dengan fee tersebut, Rokayah akhirnya mau diberangkatkan ke Irak.

              "Kami tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-hati dan waspada bujuk
              rayu dari sponsor/calo untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji tinggi serta adanya
              uang fee dari sponsor atau calo," ucap Dirjen Suhartono.

              Selain itu, kata Dirjen Suhartono, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar
              Negeri terkait permasalahan Rokayah tersebut.

              Suhartono mengatakan ketua SBMI Indramayu, Juwarih, juga sebelumnya sudah melaporkan
              hal tersebut kepada Kemlu via Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan
              Badan Hukum Indonesia (BHI).

              Menurutnya,  hingga  saat  ini  kasusnya  masih  terus  diupayakan  penyelesaiannya  oleh  pihak
              Kementerian Luar Negeri.


              "Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan pemulangannya sesuai dengan ketentuan dan
              prosedur," ujarnya.

              Lebih lanjut ia mengatakan, dalam koordinasi dengan Disnaker Kabupaten Indramayu, pihaknya
              meminta  agar  Disnaker  Indramayu  bersama  keluarga  Rokayah  atau  SBMI  Indramayu  untuk
              melaporkan kasus ini kepada pihak Kepolisian setempat.

              Hal ini mengingat adanya indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

              Ia juga menyatakan, sesuai hasil koordinasi dengan Kemlu, KBRI sudah dapat menghubungi
              Rokayah dan majikannya, dan Rokayah telah dibawa ke Rumah Sakit dengan didampingi staf
              KBRI.

              Selain itu, KBRI akan mengupayakan agar Rokayah dapat tinggal sementara waktu di shelter
              KBRI,  sekaligus  akan  berkoordinasi  dengan  otoritas  setempat  untuk  memeriksa  status
              keimigrasian dan status kontrak kerja Rokayah.







                                                           176
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182