Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 211
Dari hasil pemeriksaan sementara, Nurbaety diketahui telah cukup lama beraksi, dengan
keuntungan yang bernilai fantastis.
Pasalnya, pelaku menarik uang sebesar Rp45 juta dari CPMI, dan Nurbaety mendapatkan
keuntungan pribadi sebesar Rp25 juta.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan awal mula kasus ini terkuak adalah karena adanya
laporan dari Calon Pekerja maupun Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban Nurbaety.
Awalnya, CPMI bernama Ina mengadu setelah berhasil kabur dari tempat penampungan ilegal
di Majalengka pada April 2021 lalu.
Menerima aduan tersebut, BP2MI langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan
mendapati empat korban lain bersama calo Hj. Dewi dan Nukyi.
Tidak hanya itu, BP2MI juga mendapat laporan dari PMI atas nama Yuni Asih yang ditempatkan
secara ilegal oleh Nurbaety dan mengalami penganiayaan di Erbil, Irak Pada Agustus 2021.
Yuni Asih pun melaporkan permasalahannya kepada BP2MI dan ditindaklanjuti dengan
penyelamatan bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Baghdad.
"Ini adalah praktik penempatan ilegal yang merupakan bisnis kotor yang menggiurkan. Tidak
dipungkiri ada banyak oknum dengan atributif kekuasaan yang ikut bermain," kata Benny
Rhamdani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi BP2MI, Selasa, 28 September 2021.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah puluhan kali melakukan upaya penyelematan terhadap
kasus semacam ini.
"BP2MI telah melakukan upaya penyelamatan, termasuk kegiatan penggerebekan yang telah
saya pimpin langsung sebanyak 24 kali dengan menyelamatkan 1.240 orang," ujar Benny
Rhamdani.***.
210