Page 45 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 45

perhatian dunia yang diawali dengan pergelaran event World Superbike (WBSK) di Mandalika
              tanggal 19-21 November 2021.


              DISNAKERTRANS NTB AJAK PEKERJA SAMBUT WSBK DENGAN PRODUK
              BERKUALITAS

              Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nusa Tenggara Barat mendorong peningkatan kemampuan
              bisnis pelaku usaha dan pekerja di sektor UMKM dengan membekali keterampilan kerja melalui
              pelatihan  kerja  berbasis  kompetensi  serta  memberikan  pendampingan  dan  pelatihan
              peningkatan produktivitas dalam berwira usaha.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  NTB,  I  Gde  Putu  Aryadi,
              mengatakan  NTB  saat  ini  menjadi  salah  satu  pusat  perhatian  dunia  yang  diawali  dengan
              pergelaran event World Superbike (WBSK) di Mandalika tanggal 19-21 November 2021.

              "Untuk crew saja dibutuhkan kamar sekitar 1.000 kamar yang akan menginap di sekitar wilayah
              Mandalika, sedangkan di luar crew seperti promotor, supporter dan penonton akan menginap di
              hotel-hotel  yang  tersebar  di  seluruh  NTB,"  ujarnya  dalam  kegiatan  Pelatihan  Peningkatan
              Produktivitas Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Angkatan V di Aula Dispora Lombok Barat
              dan Angkatan VI di LPK Budi Luhur Meninting, Selasa.

              Ia  menilai  perhelatan  ini  harus  disambut  dengan  menyiapkan  berbagai  produk  lokal  yang
              berkualitas, yang bisa disajikan kepada para tamu yang nantinya datang ke NTB.

              Poin dari pelatihan ini adalah memberikan ilmu manajemen usaha bagi pelaku UMKM, karena
              dalam  mengelola,  mempertahankan  bahkan  mengembangkan  sebuah  usaha  diperlukan
              manajemen yang baik dan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.
              "Jika  produk  yang  kita  jual  terlalu  mahal,  keuntungan  hanya  sekali.  Jadi,  lebih  baik  harga
              menyesuaikan meski untung sedikit. Itulah yang disebut manajemen," ujarnya.

              Menurut Gde, produk khas lokal adalah sasaran utama bagi para pendatang/wisatawan yang
              berkunjung ke NTB.

              "Tulang punggung perekonomiam kita sekarang adalah UMKM. Jadi, kita harus mempersiapkan
              produk-produk  lokal  agar  memiliki  kualitas  ekspor  yang  dapat  menarik  perhatian  wisatawan
              membeli produk lokal NTB," kata Gde.

              Mantan Irbansus pada Inspektorat NTB memaparkan ada 4 hal yang harus dikuasai UMKM agar
              bisa  berkembang,  bertahan  dan  mendapatkan  keuntungan.  Pertama,  harus  memiliki
              skill/keterampilan  dalam  mengolah  hasil  pertanian  dan  kehutanan  menjadi  beragam  produk
              olahan agar memiliki nilai jual tinggi dan tahan lama.

              "Itulah  kenapa  Pak  Gubernur  mencanangkan  program  industrialisasi.  Tujuannya  untuk
              bagaimana mengolah bahan baku menjadi sebuah produk. Seperti di Lombok Utara kopi diolah
              menjadi kopi bubuk pejantan tangguh, kopi bubuk Rempek, kopi madu, dan itu pemasarannya
              sudah di Ekspor," jelas Gde.

              Kedua, manajemen usaha yang dimulai dari cara mengatur uang, tempat usaha dan mengatur
              tenaga kerja juga penting. Ketiga, Packaging yaitu bagaimana produk itu disajikan dengan baik.

              Keempat,  marketing.  Bagaimana  produk  tersebut  akan  dipasarkan.  Pemerintah  sudah
              mengeluarkan program Bela beli produk lokal untuk membantu UMKM dalam pemasaran produk
              pasar modern dan hotel-hotel harus membeli produk lokal setempat.

                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50