Page 50 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 50
Pasalnya, Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan peningkatan jumlah dan tingkat
pengangguran yang signifikan akibat dampak pandemi pada Agustus 2020, yaitu mencapai 9,7
juta orang dengan TPT (tingkat pengangguran terbuka) sebesar 7 persen atau naik 1,84 persen
dari tahun sebelumnya, 2019.
Ia mengatakan bahwa sektor ketenagakerjaan di Indonesia terdampak adanya pandemi Covid-
19 yang berlangsung sejak tahun lalu.
"Padahal pada lima tahun sebelumnya kita sudah berhasil menurunkan tingkat pengangguran
menjadi 4,99 persen pada Bulan Februari 2020," katanya.
Ia mengatakan bahwa adanya pandemi menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan selain
dari tantangan yang telah ada sebelumnya yaitu terkait kualitas SDM, kompetensi, dan
produktivitas.
Oleh karena itu, Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa proses pemulihan perekonomian
nasional dan sektor ketenagakerjaan masih berjalan meskipun pemulihan sudah mulai terjadi
yang ditandai dengan penurunan jumlah dan tingkat pengangguran.
"Berkat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, serta dukungan dari semua pihak termasuk
dunia usaha, dunia industri dan masyarakat secara luas berbagai upaya penanganan dampak
pandemi yang telah dilakukan menuai hasil positif di berbagai sektor termasuk sektor
ketenagakerjaan," kata Menaker.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021, Menaker Ida Fauziyah mengatakan
bahwa jumlah penganggur turun ke 8,75 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT)
turun menjadi 6,26 persen.
Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak oleh pandemi mengalami penurunan, yaitu menjadi
sekira 19,1 juta orang.
Ia mengaku bahwa angka tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan Agustus 2020 ketika
TPT meningkat signifikan mencapai 7,07 persen dengan jumlah pengangguran mencapai 9,7
juta orang.
Selain itu, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.
Menaker Ida Fauziyah menyebutkan bahwa data tersebut memperlihatkan kebijakan yang
diambil pemerintah untuk mitigasi pandemi dan pemulihan ekonomi nasional telah berjalan ke
arah yang benar.
"Namun demikian, tugas kita belum selesai karena pandemi masih belum usai. Proses pemulihan
perekonomian dan ketenagakerjaan masih akan terus berjalan, dan semua ini membutuhkan
kehati-hatian dalam mengambil kebijakan agar semua sektor bisa kembali normal dan pulih
seperti yang kita harapkan," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Selasa, 28
September 2021.***.
49