Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2020
P. 57
"Berdasarkan absensi yang ditandatangani anggota 285 dari total 575 anggota hadir
dan dihadiri seluruh fraksi maka kuorum tercapai," kata Dasco saat mempimpin
rapat, Senin (13/1/2020).
Di depan Gedung DPR, ribuan orang serikat buruh yang tergabung dalam Gerakan
Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menyuarakan penolakannya terhadap Omnibus
Law dan Rancangan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Cilaka).
Juru Bicara Gebrak Ilhamsyah mengatakan RUU Cilaka akan sangat merugikan
pekerja karena dibuat untuk menguntungkan pengusaha.
"Konsep "mudah rekrut-mudah pecat" dalam RUU Cilaka akan memiskinkan kelas
buruh Indonesia, menghilangkan jaminan bekerja, namun justru melindungi
pelanggaran ketenagakerjaan yang kerap dilakukan pengusaha," kata Ilhamsyah.
Gebrak merupakan aliansi nasional serikat buruh dari berbagai sektor industri
termasuk garmen, tekstil, manufaktur, otomotif, pertambangan, media, perbankan,
rumah sakit, dan industri kreatif dengan basis anggota kuat di Pulau Jawa,
Sumatera, dan lainnya. Selain serikat buruh, Gebrak juga menghimpun organisasi
petani, mahasiswa, pemuda, perempuan, serta masyarakat sipil.
Di antaranya adalah Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI),
Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentra Gerakan Buruh Nasional
(SGBN), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Pergerakan Pelaut Indonesia, Jarkom
Serikat Pekerja Perbankan, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk
Demokrasi (SINDIKASI), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), dan Federasi Pekerja
Pelabuhan Indonesia.
Selain itu, organisasi yang tergabung dalam gebrak adalah LBH Jakarta, AEER, KPA,
GMNI UKI, Aksi Kaum Muda Indonesia (AKMI), Federasi Pelajar Indonesia (Fijar),
LMND DN, dan lainnya.
Page 56 of 93.