Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JANUARI 2020
P. 63

"Pertama, kita tahu dalam bagaimana hari ini pemerintah ramah dengan investasi
               kemudian mengorbankan tentang hak dasar rakyat. Kita tahu bahwa negara melalui
               pemerintah seharusnya menjamin pekerjaan, penghidupan, dan demokrasi bagi
               rakyatnya."

               "Tapi kalau konsepsinya kemudian tidak lagi memberikan perlindungan keadilan,
               penegakan hukum, tentu ini akan banyak mengorbankan nasib rakyat," imbuhnya.

                Selan itu, Nining mengaku mendengar rencana pemerintah menghapus standar
               upah minimum. Dia menilai pemerintah semakin liberal.

                "Terus bicara juga tentang persoalan penghapusan terhadap batasan upah
               minimum terendah yang seharusnya menjadi jaring pengaman untuk
               menyelamatkan para pekerja. Justru hari ini kita tahu pemerintah menyampaikan
               bahwa itu tidak butuh lagi dalam standardisasi," ucap Nining.

                "Ini semakin kita melihat kok semakin liberalisasi terhadap persoalan rakyat dan
               kemudian SDM kita dan SDA kita. Justru kehadiran kami ini adalah untuk
               menyampaikan bahwa anggota Baleg ya juga harus hati-hati, tidak hanya sekadar
               langsung menerima apa yang kemudian menjadi pesanan para kapital,"
               sambungnya.

                 Aspirasi buruh kemudian ditanggapi oleh Ketua Baleg Supratman Andi Agtas.
               Supratman memastikan Baleg DPR akan melibatkan buruh dalam pembahasan RUU
               Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

               "Tapi terkait dengan soal proses demokratisasi terhadap sebuah pembahasan RUU,
               kalau itu berasal dari pemerintah, kami tidak bisa campuri urusan pemerintah.
               Kecuali kalau sudah berada di ranah DPR. Nanti, kalau umpamanya pemerintah
               sudah mengirim (draf RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja), saya bisa pastikan
               bahwa pasti akan melibatkan teman-teman organisasi buruh dalam proses
               pembahasan. Pasti kita akan minta masukan," papar politikus Partai Gerindra itu.


               Sebelumnya, massa yang tergabung dalam aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat
               (Gebrak) berunjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di depan
               gedung DPR.


                Omnibus law  tersebut dinilai sebagai 'kematian' bagi kaum buruh.

                "Tentu kenapa kami hadir di sini, ada persoalan besar yang akan dihadapi rakyat,
               yang akan membunuh rakyat Indonesia kawan-kawan dan tumbal dari krisis
               ekonomi. Apa yang kita tuntut, kita tahu kekuasaan hari ini sedang mempersiapkan
               dengan berbagai regulasi yang kita sebut  omnibus law  ," kata Ketua Umum KASBI
               Nining Elitos dari atas mobil komando di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin
               (13/1).

                (zak/idh)






                                                       Page 62 of 93.
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68