Page 121 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 ApRIL 2019
P. 121

Title         MAY DAY, SERIKAT BURUH DI DEPOK SEPAKAT TIDAK BERUNJUK RASA
                Media Name    kompas.com
                Pub. Date     29 April 2019
                              https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/29/17145511/may-day-serika t-buruh-di-
                Page/URL
                              depok-sepakat-tidak-berunjuk-rasa
                Media Type    Pers Online
                Sentiment     Positive






               Asosiasi Serikat Pekerja Depok bersepakat tidak turun ke jalan saat memperingati
               Hari Buruh Sedunia atau biasa disebut May Day pada Rabu (1/5/2019).

               "Yang jelas saat hari buruh, kami akan laksanakan dengan jalan santai, doorprize,
               dan tanam pohon yang diikuti oleh para buruh, pimpinan serikat kerja, dan anak-
               anak yatim," ucap Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota
               Depok Wido Praktikno di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin
               (29/4/2019).

               Pihaknya juga akan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengusulkan revisi PP
               Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

               Usulan revisi tersebut akan diusulkan saat seminar bersama Pemerintah Kota
               Depok.

               Ia mengatakan, usulan revisi tersebut dilakukan untuk menyejahterahkan para
               pekerja sesuai status yang disandangnya.

               Menurut dia, Upah Minimum Kota Depok yang saat ini sebesar Rp 3,8 juta hanya
               cukup oleh pekerja berstatus lajang.

               "Tetapi yang jadi problem kami ini UMK bagi yang berkeluarga. Makanya kami
               berharap pemerintah punya regulasi tentang (gaji per status), misalnya, untuk K
               kosong lajang berapa, K1 untuk istri berapa dan K2 untuk yang punya anak, jadi
               berapa angka yang pas. Di situlah harapan kami pemerintah punya regulasi yang
               tepat," ujarnya.

               Pihaknya juga akan berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Depok untuk
               mengusulkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu.

               Sebab, permasalahan pada tahun 2018 lalu, ada dua perusahaan tekstil yang
               terlambat memberikan THR pada karyawannya.

               "Tahun kemarin ada dua perusahaan yang bermasalah, untuk itu kami sudah imbau
               Disnaker untuk melakukan peringatan sejak jauh-jauh hari. Jangan sampai kejadian
               itu terulang. Kadang sedih, saya sudah pulang kampung ada yang telepon belum
               digaji, kami sedih," kata Wido.





                                                      Page 120 of 159.
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126